Fakta dan Problematika Manajemen Kelembagaan Pendidikan Non-Formal di Masyarakat

Pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas setiap individu. Pendidikan sendiri dibagi menjadi tiga yaitu formal, non formal, dan informal. Pendidikan formal ialah pendidikan berjenjang yang bisa didapatkan di sekolah formal pada umumnya seperti SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi. Pendidikan non formal sendiri adalah pendidikan yang diperoleh dari luar sekolah yang dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan disekitar individu. 

Pada pendidikan non formal memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan umum dan menghidupkan kecerdasan bangsa melalui proses pembelajaran yang bersifat kemasyarakatan. Pendidikan non formal sendiri memiliki berbagai macam program antara lain program kesetaraan, keaksaraan, pelatihan atau kursus dan lain-lainnya. Akan tetapi dalam pendidikan non formal juga memiliki problematika dalam manajemen kelembagaannya.

Manajemen kelembagaan sendiri adalah suatu proses kerja sama melalui orang lain atau sumber daya lainnya dengan suatu pola hubungan dan tatanan antar organisasi atau masyarakat yang saling mengikat satu sama lain sehingga membentuk hubungan dalam suatu wadah yang di dalamnya memiliki satu tujuan yang sama. Dalam pendidikan luar sekolah manajemen kelembagaan merupakan salah satu unsur yang penting di mana apabila manajemen kelembagaan tersebut tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka akan memunculkan suatu masalah atau problematika di dalamnya.

Dalam melakukan proses kerja sama yang baik antar pihak dapat meningkatkan pola hubungan yang baik pula. Hal ini sangat diperlukan di pendidikan non formal, apalagi untuk membantu sosialisasi dan menyebarluaskan informasi tentang pendidikan non formal yang belum diketahui oleh masyarakat. Manajemen kelembagaan yang baik juga bisa membantu meningkatkan promosi suatu lembaga PNF. Namun dalam pelaksanaan manajemen kelembagaan memiliki hambatan seperti terjadi kesalahpahaman antara pihak, salah satu pihak memiliki tujuan yang berbeda, tidak bisa menciptakan hubungan yang harmonis dalam kerja samanya dan lain-lain.