Lihat ke Halaman Asli

Dini Vegenkey

Tukang Silahturahmi di Google

Gen Z On Fire! Rancang Masa Depan Epic di Zona Ekonomi Sulit!

Diperbarui: 12 September 2024   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto.Dok: www.paxels.com

Bagi Gen Z, dunia kerja saat ini bukan sekadar soal mencari pekerjaan, tapi soal survive di tengah persaingan yang makin ketat. Di era digital yang bergerak cepat, banyak dari kita merasakan keresahan yang sama. CV udah keren, pengalaman udah ada, tapi kok masih belum “match” sama lowongan? Rasanya kaya lagi ikut lomba lari, tapi lintasannya nggak pernah sampai ke garis finish.

Kenapa sih, susah banget tembus ke job market? Realitanya, persaingan sekarang bukan cuma soal punya gelar, tapi juga soal skill yang “up-to-date”. Dunia kerja udah berubah drastis, dan tantangannya makin besar: otomatisasi, teknologi AI, hingga harapan yang tinggi dari perusahaan bikin banyak dari kita struggling di setiap langkah.

Tapi tenang, Gen Z bukan generasi yang gampang nyerah. Kalau mau Prepare for Impact dan siap tempur di dunia kerja masa depan, ini saatnya kita bangun skillset yang lebih future-proof. Jangan cuma fokus sama ijazah, tapi juga upgrade diri dengan kemampuan yang lagi hits di industri, seperti digital marketing, UI/UX design, data analytics, atau bahkan entrepreneurship.

Keresahan itu wajar, tapi jangan sampai bikin kita berhenti. Challenge yang kita hadapi sekarang adalah kesempatan buat kita nge-push diri lebih jauh. Ingat, masa depan itu cerah, tapi hanya buat mereka yang siap gaspol! So, Gen Z, sekarang saatnya kita prepare for impact, take control of our future, dan bikin dunia kerja on fire dengan talenta kita!

Apa Yang harus Dilakukan Gen Z Ditengah Penolakan Lamaran Pekerjaan ?

Di tengah banyaknya penolakan lamaran pekerjaan, Gen Z bisa merasa frustasi, tetapi ada beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan agar tetap optimis dan siap menghadapi tantangan. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi situasi ini:

1. Evaluasi Diri dan Perbaiki CV

Setiap kali mengalami penolakan, jangan hanya memandangnya sebagai kegagalan, tapi sebagai kesempatan untuk belajar. Periksa ulang CV dan portofolio yang sudah kamu kirimkan. Mungkin ada bagian yang perlu diperbarui, seperti deskripsi pekerjaan yang lebih jelas atau menonjolkan keahlian yang relevan. Gunakan feedback (jika tersedia) dari perekrut untuk memperbaiki diri.

2. Perkuat Soft Skills dan Hard Skills

Dunia kerja sekarang mencari lebih dari sekadar gelar. Mereka ingin orang yang proaktif, kreatif, dan adaptif. Lihat area mana yang bisa kamu tingkatkan, seperti komunikasi, manajemen waktu, atau problem-solving. Juga, asah hard skills yang dibutuhkan, seperti digital marketing, coding, atau data analytics. Kamu bisa mengambil kursus singkat online untuk upgrade skills tersebut.

3. Bangun Jaringan dan Personal Branding

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline