Lihat ke Halaman Asli

Menciptakan Taman Baca Ideal: Edukasi Metode 5S Untuk Lingkungan Belajar yang Teratur dan Nyaman

Diperbarui: 19 Agustus 2024   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi bersama dengan anak-anak di Taman Baca Ngelmu Bentoyo/dokpri

5S adalah suatu konsep yang berasal dari Jepang, yang bertujuan untuk menciptakan dan juga mempertahankan lingkungan kerja yang bersih, teratur, dan juga efisien. Pada dasarnya 5S ini adalah suatu cara atau kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kondisi lingkungan sekitar agar tetap bisa terjaga kebersihanya. Dengan konsep manajemen yang berasal dari Jepang, 5S ini adalah sebuah konsep yang terdiri dari 5 prinsip, yaitu Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin). 

Dalam pengertianya Seiri (Ringkas) adalah kegiatan yang menekankan pentingnya memilah barang-barang yang diperlukan dan membuang yang tidak perlukan. Kemudian Seiton (Rapi) adalah konsep dengan mengelompokan dan menyusun suatu barang sesuai dengan tempatnya. Seiso (Resik) yaitu membersihkan ruangan dan juga peralatan yang teratur agar tetap rapi dan tidak berantakan. Seiketsu (Rawat) adalah memelihara 3 kondisi yang telah dilakukan yaitu Ringkas, Rapi, Resik. Sedangkan Shitsuke (Rajin) adalah membiasakan kondisi ringkas, rapi, dan resik.

Saat ini banyak dari anak-anak bahkan orang dewasa yang kurang akan kesadaranya dalam kondisi lingkungan sekitar, banyak dari mereka yang tidak sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan suatu tempat kerja atau lingkungan belajar. Dengan konsep 5S yang terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin saat ini penting untuk bisa diterapkan dalam lingkungan sekolah dengan tujuan untuk menciptakan suatu lingkungan belar yang lebih bersih, teratur, dan nyaman bagi para siswa.

Dari hasil survey yang dilakukan di Taman Baca Teras Ngelmu, Desa Pakis memperlihatkan bahwa penataan buku dan peralatan yang ada kurang tersusun dengan rapi, hal ini akan dapat menjadi faktor menurunnya produktivitas belajar bagi anak anak yang belajar di Taman Baca Teras Ngelmu tersebut. Lingkungan belajar yang baik memiliki peran yang krusial dalam mendukung produktivitas dan kenyamanan anak-anak di usia dini. Dengan ruangan yang bersih, teratur, dan tertata dengan rapi akan dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk proses belajar, sehingga nantinya anak-anak sekolah akan lebih bisa berkonsentrasi dan memahami materi pembelajaran dengan baik.

Penjelasan terkait materi 5S/dokpri

Dalam upaya membiasakan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan kondisi lingkungan sekitar khususnya pada lingkungan belajar, edukasi terkait penerapan konsep 5S pada lingkungan belajar menjadi langkah preventif yang penting. Sebagai mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Program Kerja Monodisiplin dilakukan pada anak-anak di Taman Baca Teras Ngelmu Bentoyo, Desa Pakis, dimana dalam kegiatan tersebut mereka diajarkan tentang pentingnya kebersihan kondisi lingkungan belajar dan pentingnya penerapan konsep 5S sebagai tahapan dalam menjaga kondisi lingkungan belajar agar tetap bersih dan rapi.

Pelaksanaan program kerja KKN ini dilakukan dengan melibatkan anak anak yang ada di Taman Baca Teras Ngelmu Bentoyo, Desa Pakis. Edukasi ini dilakukan dengan pemberian materi terkait 5S dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaanya juga dilakukan contoh kegiatan sebagai penerapan dari konsep 5S itu sendiri yaitu dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Dalam penyampaianya dilakukan menggunakan media poster sebagai alat bantu agar anak-anak dapat lebih memahami dengan baik materi yang disampaikan.

Dengan pelaksanaan program kerja KKN Monodisiplin ini, respon positif diberikan oleh anak-anak dan masyarakat yang ada di Dusun Bentoyo, Desa Pakis khususnya di Taman Baca Teras Ngelmu. Harapanya dengan adanya edukasi ini, dari mereka dapat sadar akan pentingnya menjaga kondisi lingkungan agar tetap bersih dan rapi. Selain itu, dalam pelaksanaanya juga didukung dengan pembiasaan Rajin, yaitu melatih kedisiplinan anak-anak untuk selalu menjaga standar 5S setiap hari. Penerapan konsep 5S ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kondisi lingkungan belajar, tetapi juga untuk membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab yang nantinya akan berguna bagi mereka dalam kehidupan sehari hari.

Penulis : Sasmita Diah Pangestu, S1 Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline