Permintaan cabai rawit merah di penghujung tahun meningkat seiring dengan adanya natal dan tahun baru. Menurut laporan dari kementrian perdagangan, harga cabai rawit merah naik dari yang semula harganya Rp 50.900/Kg menjadi Rp 94.800/Kg. kenaikan tersebut, terjadi sekitar 86,25%
Penyebab dari kenaikan harga cabai merah ini, tidak terlepas dari permintaan cabai yang tingi. Cabai merupakan salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Jadi, ketika permintaan semakin tinggi maka harga dari komoditas ini akan mengalami peningkatan. Petani cabai akan mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi saat harga cabai ini naik.
Melansir dari binsis.com penyebab lain dari kenaikan harga cabai pada akhir tahun 2021 adalah ketersediaan pasokan komoditas cabai yang berkurang. Hal itu, dipengaruhi oleh faktor cuaca, karena pada saat akhir tahun 2021 telah memasuki musim penghujan.
Menurut BMKG, wilayah Indonesia akan mengalami curah hujan lebih dari 200mm/bulan. Hal tersebut, diprediksikan akan terjadi hingga bulan Maret 2022. Saat curah hujan tinggi, tanaman cabai akan rontok sebelum waktunya panen. Oleh karena itu, faktor cuaca juga menjadi penyebab kenaikan harga cabai rawit merah di Indonesia.
Reynaldi, Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI mengatakan bahwa untuk ke depannya diharapkan ada strategi pangan untuk cabai rawit merah agar daerah-daerah produksi cabai rawit di Indonesia bisa makin banyak.
Pemerintah Indonesia terus mengupayakan agar kenaikan dari komoditas cabai ini bisa kembali stabil. Upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan terus membantu masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan sembako yang dilakukan dengan melalui operasi pasar. Operasi pasar yang dilakukan pemerintah ini diantaranya dengan memberikan pembinaan kepada masyarakat tentang program Sampoerna Retail Community. Program tersebut ditujukan untuk pengembangan UMKM yang diberikan oleh PT HM Sampoerna Tbk.
Upaya yang telah diberikan pemerintah tersebut diharapkan akan menjaga kestabilan harga pada komoditas yang mengalami kenaikan harga terutama pada komoditas cabai rawit merah dimana komoditas tersebut mengalami peningkatan harga yang telah mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.
