Penalaran adalah proses atau kegiatan berpikir menggunakan cara logis untuk mencapai kesimpulan berdasarkan beberapa pernyataan yang telah diketahui sebelumnya atau untuk memunculkan pernyataan baru yang benar.
Secara garis besar penalaran terbagi menjadi dua, yaitu penalaran deduktif dan penalaran induktif.
1. Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif merupakan penarikan kesimpulan dari masalah umum ke masalah khusus berdasarkan fakta yang ada. Penalaran deduktif adalah penalaran yang bertolak dari kesimpulan yang dibuat dari satu atau lebih pernyataan yang umum. Penalaran deduktif memiliki premis-premis, yaitu pernyataan-pernyataan tempat ditariknya kesimpulan. Jenis penalaran deduktif, yaitu:
a. silogisme
Silogisme adalah salah satu bentuk penalaran dalam menarik kesimpulan yang terdiri dari premis umum, premis khusus, dan kesimpulan. Dengan tambahan fakta bahwa silogisme adalah rangkaian tiga kalimat yang terdiri dari dua kalimat dan kesimpulan yang terdiri dari beberapa kalimat.
b. Entimen
Entimen adalah argumen deduktif langsung dan dapat juga dikatakan silogisme premis dihilangkan atau tidak diberikan karena keduanya diketahui.
2. Penalaran induktif adalah proses berpikir yang melibatkan pembuatan kesimpulan tentang masalah umum yang berpijak pada masalah khusus.
Macam-macam penalaran induktif, yaitu penalaran analogi, analogi berbicara tentang hal yang berbeda dan kemudian membandingkannya. Penalaran analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak kesamaan. Penalaran induktif juga merupakan proses berpikir di mana kesimpulan umum atau pernyataan baru dibuat tentang kasus-kasus yang khusus.
Macam-macampenalaran induktif: