Lahan Pekarangan Menganggur? Jadikan Apotek Hidup Saja

Mahasiswa kelompok KKN Reguler Universitas Mataram Desa Sembalun Bumbung dibawah bimbingan Prof. Ir. H. Muhammad Sarjan, M. Agr. CP., Ph.D. mengadakan kegiatan "Edukasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan sebagai Apotek Hidup kepada Anak-anak SDN 1 Sembalun Bumbung".

Saat ini, lahan pekarangan biasanya banyak ditanami tanaman berbunga untuk menyejukkan sekaligus memperindah suasana, terutama pekarangan sekolah. Namun agar dapat lebih bermanfaat lagi, mahasiswa KKN di Desa Sembalun Bumbung berinovasi memanfaatkan peluang pekarangan untuk diubah menjadi apotek hidup.

"Meski tanaman berbunga dapat memperindah sekaligus menyejukkan, sebaiknya sebagian lahan pekarangan sekolah dimanfaatkan juga sebagai apotek hidup sebagai sumber obat herbal yang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan", ujar Arif Rahman Hakim selaku ketua KKN Reguler Universitas Mataram Desa Sembalun Bumbung.

Implementasi inovasi tersebut diawali dengan melakukan edukasi kepada anak-anak SDN 1 Sembalun Bumbung. Ketua KKN Reguler Universitas Mataram Desa Sembalun Bumbung, Arif Rahman Hakim, mengatakan pembuatan demplot apotek hidup di lingkungan sekolah menjadi langkah yang sangat baik karena selain memberikan edukasi, hal ini juga dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lain, karena selain menyejukkan, apotek hidup juga menyediakan obat herbal yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan, selain itu, anak-anak juga dapat menerapkan pemanfaatan apotek hidup ini dirumahnya masing-masing.

Kegiatan pembuatan apotek hidup ini mulai dilaksanakan sejak Rabu, 18 Januari 2023 di lahan pekarangan sekolah SDN 1 Sembalun Bumbung, Kec. Sembalun, Kab. Lombok Timur dengan melibatkan anak-anak Pramuka di SDN tersebut. Antusiasme dari pihak sekolah dan para siswa sangat dirasakan melalui dukungan dan partisipasi aktifnya.

Mahasiswa KKN bersama adik-adik Pramuka melakukan penanaman kunyit dan jahe di demplot apotek hidup SDN 1 Sembalun Bumbung

"Inovasi pembuatan apotek hidup di sekolah dengan melibatkan siswa-siswi di dalam prosesnya merupakan langkah yang sangat baik untuk menumbuhkan rasa memiliki agar mereka dapat terus merawatnya sampai akhirnya bisa untuk dimanfaatkan.", ujar Bapak H. Saleh, Kepala SDN 1 Sembalun Bumbung.