Lihat ke Halaman Asli

Potret Orang Pinggiran Negri Beton

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1395842677298879225

Hongkong yang konon selalu surplus APBNnya ternyata tak bisa dikatakan bersih dari yang namanya masyarakat miskin entah itu karena mereka asli penduduk Hongkong ataupun Imigran.

Berkaca dari inilah yang membuat inyonk bersyukur karena ternyata masih ada yang bernasib lebih buruk dari Inyonk,#maap ya sok ngustadz dikit setidaknya mengingatkan saudara-saudara untuk lebih bersyukur.

Bila anda ada kesempatan plesiran ke Hongkong cobalah kunjungi pasar#ini bukan acaranya NGO Value Market lho,pastinya banyak dijumpai para lanxia mendorong gerobak berisi kadus bekas,ataupun plastik untuk dijual meski tak semua lansia menjual barang rongsokan unuk menopang hidup tapi tak sedikit pula lansia ini tak punya tempat tinggal.

Inyonk pernah mengamati jeile sok amat setidaknya selama seminggu berturut-turut ngluyur di tempat dan waktu yang sama sekedar memastikan ada seorang pak tua yang tidur dan tinggal di emperan toko,pagi-pagi sekali sekitar jam 6 dia sudah terbangun menikmati sepotong roti dan sebotol air teh dalam wadah bekas air kemasan,miris juga dimana hampir sebagian lansia di HK tinggal nyaman bersama asisten rumah tangga dan menikmati yamcha atau makan bersama keluarga atau handai taulan.Sang Kakek yang baru merebahkan tubuhnya#eh dia kalau tidur sambil duduk ding,menjelang dinihari dan bangun pagi-pagi sekali.

Ada pula seorang ibu muda imigran dari China daratan yang kebetulan bertemu di sebuah bis kota waktu itu hari sabtu dan mendung dia bersama anaknya kebetulan turun bersama dan ternyata dia tersesat tujuan utama adalah ke Hongkong Botanical Garden karena konon anaknya ingin melihat aneka hewan secara gratis karena ke Disney Land mahal,karena inyonk tak mampu menjelaskan arah jalan karena emang dudul dalam bahasa selain aksen kedaerahan yang kental dan lemotnya otak inyonk menerjemahkan bhasa ngapak ke mandarin maka jalan pintasnya menunjukan jalan bersamanya#sok baek jadi pemandu wisata.Dalam perjalanan melewati kedai kopi Starbuck dan si anak berkata ke emaknya kapan-kapan boleh nggak beli kue disitu dan emak dengan lugas menjawab disitu sangat mahal emak gak mampu beli makanya kamu jadi anak yang pintar sekolah yang tinggi belajar bahasa inggris seperti kakak(inyonk maksud si emak)biar besar nanti bisa cari duit yang banyak,,,hadeuh nangis inyonk.

Ya sudah demikian catatan pinggir jalan inyonk yang katrok dan ngawur salam ngapak selalu...

13958427482015911546

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline