Lihat ke Halaman Asli

Saskia R

Pelajar

Kuliah di UIN Walisongo, Mending sambil Mondok atau Ngekost Aja?

Diperbarui: 20 Juni 2024   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar seorang santri yang sedang mengaji. Sumber: pixabay.com

Diterima di suatu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang didamba-dambakan adalah cita-cita bagi sebagian siswa yang baru saja lulus dari Sekolah Menegah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan sederajat. Setelah dinyatakan lolos di PTN, siswa tersebut akan diminta untuk melakukan regiastrasi ulang guna keperluan administrasi kampus dan sebagainya. Menyandang tittle sebagai 'mahasiswa baru' atau yang kerap dijuluki sebagai maba merupakan euforia bagi mereka yang pertama kali merasakan bangku perkuliahan.

Salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang belum lama ini mengumumkan hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. PTKIN yang terletak di Jl. Prof. Hamka ini memiliki julukan tersendiri untuk para mabanya, yaitu Sobat Genwa atau Sobat Generasi Walisongo.

Bagi kalian yang baru saja diterima di UIN Walisongo, SELAMAT YA!!! Sudahkah kalian menentukan akan tinggal di mana selama kuliah nanti? Atau masih menimang-nimang akan memilih pondok atau indekost sebagai tempat persinggahan sementara nanti? Jika iya, tulisan di bawah ini akan menjadi gambaran kecil kalian untuk menentukan langkah ke depannya.

Kegiatan di Pondok VS Indekost

Seperti yang kita ketahui, tinggal di lingkungan pondok terasa lebih ramai dan tentunya banyak orang di sana, sehingga kasus kesepian dan berakhir mojok di kamar tidak akan dijumpai di sini. Di beberapa pondok sekitar UIN Walisongo sendiri menerapkan jam khusus untuk kuliah dan mengaji. Kegiatan mengaji biasa dilakukan mulai dari subuh sampai pukul 06.00 WIB dan dilanjutkan lagi setelah magrib, di mana di jam tersebut mahasiswa sudah tidak ada kelas perkuliahan lagi.

Sementara itu, jika tinggal di indekost, kegiatannya tak jauh dari scroll sosmed, mengerjakan tugas, tidur, makan atau mengajak teman untuk main ke kost milik kita. Namun, di beberapa momen kost terasa sepi dan sunyi karena kita tinggal sendiri.

Privasi dari Orang Lain

Jika tinggal di pondok, privasi akan terasa kurang karena banyak orang yang bertempat tinggal satu atap. Meski begitu, seorang santri tetap akan mendapatkan privasi berupa kamar sebagai tempat untuk tidur dan beristirahat.

Saat tinggal di kost privasi akan lebih terlindungi karena hanya ada diri sendiri di sana, tidak seperti saat di pondok. Selain itu, juga bisa lebih leluasa melakukan kegiatan apapun.

Relasi Pertemanan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline