Lihat ke Halaman Asli

Saskia Ramadhani

Mahasiswa Universitas Airlangga

Jangan Sampai Liburan Nataru Menjadi Maut!

Diperbarui: 10 Desember 2024   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Desember adalah bulan paling akhir kalender Masehi. Bulan ini identik dengan perayaan hari raya Natal bagi umat Kristiani yang bertepatan pada tanggal 25 Desember. Karena tanggal 25 Desember berdekatan dengan tanggal pergantian tahun semester pendidikan, tentunya kita tak asing lagi dengan "Libur Nasional Natal dan Tahun Baru" atau yang biasa kita kenal dengan sebutan "Libur Nataru" dan liburan pergantian semester ganjil menuju genap bagi mahasiswa. 

Liburan Natal dan tahun baru biasanya digelar selama lima hari menjelang pergantian tahun dan berlanjut hingga satu bulan bagi mahasiswa. Namun, tak sedikit orang ingin memanfaatkan momentum tersebut untuk pulang ke kampung halaman dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau orang tersayang terutama bagi kalangan parantau.  Sehingga, pada momen tersebut banyak terjadi mobilisasi ke luar kota, provinsi atau negeri hanya untuk sekedar liburan. 

Karena banyaknya mobilisasi yang terjadi, tak sedikit kasus kecelakaan yang tercatat, terutama di jalan tol. Dalam berita kompas.com, tercatat terjadi  kecelakaan lalu lintas sebanyak 3.421 selama libur natal dan tahun baru pada 2023/2024. Banyak sekali spekulasi mengenai penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas pada liburan nataru sebab angka 3.421 bukanlah angka yang kecil. 

Berikut merupakan faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, diantaranya:

1.     Faktor Manusia

Meliputi mental, keadaan mengantuk, kelelahan. Mental yang terganggu akan menimbulkan panic attack, kecemasan berlebih dan depresi. Selain itu, mengantuk dan kelelahan juga menjadi penyebab terjadinya kecelakan karena tentunya menghilangkan fokus pada jalanan dan pandangan menjadi kabur. Apalagi baru-baru ini sering terjadi microsleep yang artinya tertidur tanpa sadar.  

2.     Faktor Alam 

Meliputi cuaca dan kabut.Cuaca tidak bisa diprediksi, terutama hujan. Dalam perhitungan, bulan Desember termasuk dalam bulan musim penghujan. Bahkan, bisa dikatakan termasuk dalam puncaknya penghujan. Tak heran jika hujan turun lebat disertai dengan angin dan kabut yang mengganggu pemandangan saat berkendara. Hal tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan karena jalan yang licin juga bisa membuat kendaraan tidak seimbang. 

3.     Faktor Kendaraan

Meliputi rem blong, lampu motor tidak berfungsi dan kerusakan mesin. Rem blong adalah masalah yang sering terjadi pada pengendara. Bahkan rem blong juga berpotensi menyebabkan kecelakaan beruntun. Selain itu, lampu motor yang tidak berfungsi juga bisa menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. Karena jika lampu depan atau lampu sen tidak berfungsi, pengendara yang ada di sekitar tidak akan mendeteksi keberadaan dan tujuan jalan yang akan diambil. 

Untuk mengurangi angka kecelakaan, mungkin bisa dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu, seperti:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline