Lihat ke Halaman Asli

Saskia PutriJenifa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Tren Bekerja Sukses dengan Digital Nomad

Diperbarui: 30 Juni 2021   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

By: Saskia Putri Jenifa

 Ilmu Komunikasi

Bekerja dengan mudah namun tetap memperoleh penghasilan yang terbilang tinggi merupakan dambaan hampir setiap orang. Apalagi di era modern seperti saat ini, ketatnya persaingan untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai tentunya semakin membuat orang-orang terpacu  untuk menciptakan berbagai jenis pekerjaan baru, salah satunya adalah digital nomad.

Digital nomad adalah salah satu jenis pekerjaan yang dapat dilakukan tanpa terikat oleh ruang dan waktu. Ya, hanya dengan memanfaatkan media digital dan jaringan internet  saja siapapun dapat bekerja, kapanpun dan dimanapun ia berada. Digital nomad atau biasa disebut pengusaha digital  nomaden (berpindah-pindah) ini, biasanya  bekerja secara independen  dan fleksibel dengan jarak yang terbilang cukup  jauh, tak jarang pula usahanya dijalankan di negara yang berbeda dengan yang ia tempati. Digital nomad  dapat memantau dan mengerjakan berbagai usaha mereka kapan dan dimana saja karena mereka tidak harus terikat dengan spasial dan temporal yang menuntut mereka harus hadir untuk menyelesaikan pekerjaan.

 Jenis usaha yang dibangun oleh para digital nomad ini seperti coffe shop, sarana travelling, restoran, atau menjadi enterpreneur digital dengan menjual buku, lukisan , seni rupa, dan website elektronik  melalui jaringan internet.  Tidak sedikit  pula para pengusaha  digital nomad yang memilih menjadi youtuber, influencer, admin online shop, traveller, dan penulis. Jenis pekerjaan yang mereka pilih bergantung pada minat dan passion yang dimiliki serta  peluang keuntungan  yang akan diperoleh.

Dewasa ini,  digital nomad sangat ramai digandrungi oleh berbagai kalangan . Pensiunan, pengusaha, dewasa maupun remaja bisa dengan bebas berbisnis tanpa memandang usia, pendidikan maupun faktor lainnya. Digital nomad memang saat ini menjadi sebuah trend pekerjaan yang diminati masyarakat. Selain lebih mudah dan efisien, digital nomad juga tidak terlalu membutuhkan modal yang terlalu besar, namun modal juga dibutuhkan tergantung jenis usaha apa yang dipilih oleh pengembara usaha digital ini.

Wilayah pariwisata dan rekreasi seperti Bali, Raja Ampat, Borobudur dan Objek Pariwisata di Jakarta menjadi sasaran para pengusaha digital nomad. Berbagai pekerjaan yang dapat dilakukan melalui media digital dan internet mereka ciptakan untuk menopang kegiatan perekenomian dan sukses meraih keuntungan besar. 

Seperti Shabrina Koeswologito contohnya, ia merupakan seorang travel blogger dari Indonesia yang saat ini menetap di kota New York. Shabrina memiliki sebuah website  SlowTravelStory.com  yang khusus cerita perjalanan yang bersifat  jangka panjang. Ia  sudah menciptakan  guidebook "Bali From Locals" di Amazon.com. Shabrina juga   berhasil memperoleh pengalaman dan penghasilan besar berkat usahanya dengan menjadi seorang  digital nomad.  

Karena pekerjaan ini sangat mudah  dan cocok untuk berbagai kalangan terutama bagi  millenials membuat digital nomad menjadi  pekerjaan favorit dan sangat ditekuni saat ini. So, tunggu apalagi ayo tambah pengalamanmu  dan kejar impianmu dengan digital nomad!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline