ATLM adalah seorang ahli di bidang Teknologi Laboratorium Medik, tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan prosedur laboratorium. ATLM melakukan pekerjaan nya di balik layar, membantu keberhasilan dalam pendiagnosaan penyakit pasien. Menurut UU Nmor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, Profesi ahli teknologi laboratorium medik yang sebelumnya dikenal dengan analisis kesehatan atau analis medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia untuk menghasilkan informasi tentang kesehatan perorangan dan masyarakat. ATLM bertugas memeriksa sampel - sampel dari para pasien, biasanya seperti darah, urine, feses, dan cairan tubuh lainnya. Sampel - sampel ini nantinya akan dilakukan proses pemeriksaan secara biologis. Meski, sering disebut pahlawan di balik layar, seorang ATLM juga harus bisa berkomunikasi interpersonal dengan pasien.
Tidak hanya dokter dan perawat yang harus bisa berkomunikasi Interpersonal dengan pasien, seorang ATLM juga harus bisa. Mengapa komunikasi interpersonal itu penting ? Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang terjadi antara individu yang memungkinkan setiap individu yang sedang melakukan proses komunikasi saling memahami dan berinteraksi secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi Interpersonal sangat efektif untuk dilakukan karena berpengaruh pada sikap, pendapat, dan pandangan, juga perilaku seseorang. Komunikasi ini dapat menciptakan hubungan yang kuat antarindividu.
Lalu, mengapa komunikasi interpersonal penting bagi seorang ATLM? Seorang ATLM tidak hanya bermain dengan sampel yang sudah ada, akan tetapi saat ada seseorang pasien yang ingin melakukan uji laboratorium, sebagai seorang ATLM, mereka pasti mengambil sampel dari pasien tersebut, misalnya darah, urine, atau jaringan tubuh lainnya. Untuk mengambil sampel - sampel ini, ATLM harus bisa berkomunikasi yang baik dengan pasien, agar pengambilan sampel dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, ketika sampel yang dibutuhkan kurang, dengan seorang ATLM yang dapat berkomunikasi interpersonal, pasien yang nantinya diminta untuk pengambilan sampel ulang akan mendapatkan penjelasan yang lebih jelas dan dapat menerima dengan baik. Dengan berjalannya komunikasi interpersonal dengan baik, akan meningkatkan kepercayaan antara tenaga medis dengan pasien.
Referensi :
Wijaya, I. S. (2013) KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN IKLIM KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 115-126. https://doi.org/10.24252/jdt.v14i1.318
Muharomah, N. A. (2021). Perancangan Informasi Tentang Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik (Atlm) Melalui Media Komik Digital (Doctoral dissertation, Univeristas Komputer Indonesia).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H