Lihat ke Halaman Asli

Saskia Auliya

Mahasiswa

Kegagalan Internasionalisasi Uber di Tiongkok

Diperbarui: 31 Oktober 2024   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perusahaan Uber menjadi salah satu perintis dalam konsep sharing economy dan membawa dampak pada industri yang bergerak yang dapat mengusung konsep 'ridesharing', yang sekarang disebut sebagai 'Uberisasi', "Urberisasi menjadi salah satu awal tonggak kemunculan beberapa perusahaan ridesharing yang ada sekarang, seperti sidecar (Amerika Serikat) yang sudah berdiri dari tahun 2011,  Grab (Singapura) yang berdiri dari tahun 2012 dan melebarkan sayapnya ke Amerika Serikat, Go-jek (Indonesia) berdiri dari tahun 2010. 

Hingga saat ini Uber berhasil memperluas pasar hampir keseluruh pasarnya dalam waktu hanya 6 tahun sebanyak 528 kota diseluruh dunia. Dalam kurun 6 tahun juga, Uber sebagai perusahaan menduduki peringkat pertama dalam kategori The World's Most Valuable dan The World's Top 10 Startup.

Sejarah Uber

Munculnya ide untuk membuat aplikasi Ubercap adalah. Ketika saat pendiri Uber yang bernama Travis Kalanick dan Garett Camp tidak bisa mendapatkan taksi kembali sehabis menghadiri sebuah acara konferensi. Keduanya langsung membahas dari permasalahan dengan membuat aplikasi Uber melalui Smartphone. Pada Tahun 2009, muncul aplikasi UberCab.

 Dengan meng-install aplikasi, mendaftar dan memasukkan informasi kartu kredit, para pelanggan bisa memesan mobil dengan menekan sebuah GPS untuk digunakan untuk menentukan lokasi yang ingin dituju, dan biayanya secara otomatis akan muncul untuk dibebankan ke kartu kredit pelanggan, beserta tip yang akan diberikan untuk driver.

Pendiri Uber menyebutkan bahwa aplikasi Uber sebagai salah satu startup yang berbasis lokasi sejak hari pertama. Untuk membuat aplikasi Uber, keduanya secara spesifik menggunakan fitur geolokasi (maps) di iOS dan Android. 

Teknologi yang terus berkembang, dan sudah menjadi lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang spesifikasi fitur lokasi. Agar tidak perlu membayar ke Google untuk mendapatkan akses solusi mereka. 

Tidak butuh waktu yang lama bagi suatu perusahaan untuk mencalonkan diri untuk mengurus izin dan peraturan di San Francisco Municipal, tatapi Badan Transportasi sedikit keberatan dengan penggunaan 'Cab' di nama UberCab, setelah beberapa bulan diluncurkan, dengan mengingat operasi tersebut dengan terus berjalan tanpa izin menjalankan tanpa taksi. Setelah mengganti nama menjadi Uber, Uber terus mengalami peningkatan.

Uber tidak terlalu banyak permasalahan di home country. Uber hanya menghadapi banyak rintangan dan kritikan di tahun-tahun awal berdiri. Satu kritik yang di arahkan ke Uber adalah pada model "surge pricing" yang mengacu pada pratkenya pemberian harga yang terlalu tinggi di jam sibuk kepada pelanggannya. Dengan begitu, kebijakan dapat menarik banyak perhatian saat badai salju di New York pada bulan Desember 2013.

Uber di Tiongkok

Dengan prestasi yang terus meningkat di negara-negara lain, Uber mulai melirik emerging country di Asia. Sebagai emerging country, Tiongkok dengan proyeksi 221 kota yang memiliki populiasi 1 juta atau lebih, hal tersebut sangat menarik bagi perusahaan taksi berpandangan internasional. Keadaan tersebut menarik bagi Uber untuk memilih Tiongkok untuk bertujuan internasionalisasinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline