Lihat ke Halaman Asli

Tips Jitu Menyimpan Buah Agar Tetap Segar dengan Pengemasan yang Ramah Lingkungan

Diperbarui: 19 Desember 2023   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kehilangan pangan merupakan kehilangan yang terjadi karena proses produksi. Proses produksi meliputi tahap panen, pasca-panen, dan distribusi. Kehilangan pangan dapat dicegah dengan penyimpanan yang baik. Penyimpanan yang baik perlu diperhatikan pada saat distribusi dan disimpan konsumen. Dengan melakukan hal itu, diharapkan dapat mengurangi kerugian yang dialami penjual dan mengurangi kerusakan.

            Buah merupakan produk pangan yang kaya akan manfaat dan memiliki berbagai macam rasa. Banyak orang menyukai buah karena rasanya yang menyegarkan. Akan tetapi, buah memiliki kekurangan cepat layu, berubah warna, atau membusuk sebelum dikonsumsi karena penyimpanan buah yang kurang tepat. Kulit yang keriput, rasa yang hambar, buah yang memiliki warna browning menjadi hal yang dihindari bagi pecinta buah. Maka dari itu, artikel ini menunjukkan beberapa tip agar buah kesayangan Anda bisa tetap segar dan rasanya sama seperti buah yang baru dipetik.

            Buah yang diberi kemasan akan menjaga produk tetap segar. Prinsip pemberikan kemasan pada buah adalah untuk mencegah kontaminasi, mencegah kerusakan, mencegah susutnya air yang berlebihan. Akan tetapi, pemberian pengemasan juga perlu diperhatikan karena perlindngan yang berlebihan akan mempercepat kerusakan mikrobiologis.

            Buah kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan akan tetapi buah akan cepat busuk bila tidak disimpan dengan baik. Maka dari itu, artikel ini bertujuan agar buah memiliki daya simpan yang lebih lama sehingga dapat menjaga kesegaran buah tersebut. Buah yang diberi kemasan dapat memperlama umur simpan yang sesuai dengan tujuan artikel ini. Selain dapat memperlama umur simpan, buah yang dikemas akan menjaga keestetikan bentuk buah dan memberi kemudahan bagi konsumen untuk memilih buah yang segar.

            Pengemasan harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar agar dapat melindungi produk dan memasarkan produk sampai dengan konsumen dengan kondisi yang baik. Pengemasan yang baik dapat melindungi komoditas dari kerusakan mekanis seperti gesekan dan kehilangan karena pengemasan dapat memudahkan pengontrolan. Pengemasan yang baik juga dapat memudahkan penanganan untuk berbagai fasilitas. Pengemasan yang baik dan benar juga dapat meningkatkan pelayanan dalam pemasaran seperti dengan adanya pengemasan maka dapat menyampaikan informasi produk yang dikemas.

            Pengemasan pada saat pemrosesan perlu diperhatikan karena harus steril dan bersih baik dari tempat pengemasan ataupun bahan pengemas. Buah yang perlu dikemas merupakan buah yang memiliki komoditas yang baik sehingga melakukan proses pemilahan menurut mutunya. Pengemasan pada beberapa komoditas dilakukan setelah precooling yang dilakukan pada tiap grade mutu secara terpisah. Bahan pengemas harus memiliki tekstur yang kuat yang disesuaikan dengan sifat dan kondisi produk yang dikemas dan lama penyimpanan.

            Jenis kemasan seperti kemasan kaku dapat menahan sehingga produk dapat dilindungi dari gaya tekan yang timbul selama penanganan seperti penanganan yang kasar. Kemasan yang disarankan agar dapat menjaga kesegaran buah dengan baik adalah dengan pemberian pembatas serat kasar. Penempatan buah pada saat distribusi atau penyimpanan di rumah tidak boleh diletakkan terlalu rapat. Sehingga buah-buah harus memiliki pembatas serat kasar. Pembatas serat kasar berfungsi agar tidak terkena benturan dan dapat menjaga tekstur buah. Buah yang sudah matang cepat melakukan respirasi yang akan menghasilkan CO2 dan uap air. Selama proses respirasi, CO2 dan uap air akan diserap langsung dengan serat kasar sehingga dapat menekan laju respirasi dan menjaga umur simpan buah.

            Serat kasar merupakan bahan pengemas yang bebas bahan kimia dan tidak menggunakan bahan plastik sehingga merupakan bahan yang ramah lingkungan. Cara penggunaan kemasan serat kasar cukup mudah yaitu dengan membagi buah sesuai komoditas yang baik kemudian dimasukkan ke dalam kantong kecil yang terbuat dari serat alami seperti kain goni. Kemudian susun dalam wadah berlapis dengan selingan serat kasar di setiap lapisannya. Buah yang mudah memar dan hidup di lingkungan tropis seperti buah tomat sangat cocok dengan pengemasan menggunakan serat kasar. Dengan menggunakan serat kasar maka tekstur buah yang kurang kuat dapat terlindungi teksturnya dan dapat menjaga kelembapan.

            Kehilangan pangan merupakan masalah yang serius karena dapat merugikan baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Penyimpanan buah yang baik dapat menjaga kesegaran buah sehingga tidak terjadi kehilangan. Penyimpanan buah yang efektif adalah dengan pemberian kemasan seperti serat kasar. Penggunaan serat kasar selain ramah lingkungan akan melindungi buah dari kerusakan mekanis, kontaminasi, dan kehilangan air. 

            Setelah membaca artikel ini, diharapkan para pembaca dapat menikmati buah-buahan segar tanpa ragu. Para pecinta buah dapat menikmati rasa buah dengan rasa aslinya dan dapat memberikan rasa kepuasan karena dapat menjaga kesegaran buah dengan baik. Mari menjaga kesegaran buah dengan baik dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline