Lihat ke Halaman Asli

Saskia Maharani Aji Kusuma

KKN Tematik PPD UPI Gel II

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pembelajaran di RA Baiturrahman

Diperbarui: 29 Desember 2020   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi kegiatan penguatan pembelajaran daring di RA Baiturrahman | dokpri

Rabu, 11 Maret 2020 WHO menetapkan Covid-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi. Menanggapi penetapan WHO tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 24 Maret 2020 melalui Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 mengeluarkan kebijakan tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) salah satunya disampaikan mengenai pembelajaran untuk semua jenjang berlangsung dari rumah.

  Belajar dari rumah berlaku untuk semua jenjang yang ada di Indonesia, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Pendidikan pada jenjang dasar salah satunya adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), merujuk pada UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PAUD ditujukan kepada anak sejak lahir sampai anak berusia 6 tahun.  

Salah satu contoh dari Lembaga Pendidikan pada jenjang dasar yaitu PAUD yang menerapkan pembelajaran jarak jauh tersebut adalah RA Baiturrahman. RA yang berlokasi di Kel. Pajajaran, Kec. Cicendo, Kota Bandung tersebut menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan WhatsApp Group dimana didalamnya orang tua dari masing-masing siswa menjadi jembatan antara guru dengan siswa. Adanya WhatsApp Group ini bertujuan untuk memudahkan guru berkomunikasi dengan siswa maupun orang tua siswa.

   Namun, pada penerapannya di RA Baiturrahman masih terdapat beberapa kendala baik dari pihak sekolah maupun dari orang tua siswa. Dari pihak sekolah yaitu terhambatnya penyampaian materi karena kurangnya kesiapan dan kemampuan dari pihak sekolah dalam menghadapi pembelajaran daring ini, salah satu contohnya adalah pengembangan media untuk menyampaikan materi atau pembuatan lembar kerja. 

Penyampaian materi belum bisa berjalan melalui pertemuan virtual seperti ZOOM Meeting, Google Meet, dll maupun dalam bentuk media pembelajaran seperti salindia power point, video explainer, video animasi, dll dikarenakan minimnya kemampuan pengajar dalam mengoperasikan komputer dan memanfaatkan internet untuk kegaitan pembelajaran selain WhatsApp. Alhasil pembelajaran berbentuk penugasan berupa lembar kerja yang difotokopi yang mana dari segi warna kurang menarik siswa untuk mengerjakan tugas nya dan pengumpulan tugas berupa foto kolase anak sedang mengerjakan tugas dan menunjukkan hasil pengerjaannya

   Selain itu, dari pihak orang tua siswa terdapat kendala dari beberapa hal, pertama yaitu jadwal bekerja yang bersamaan dengan jadwal pembelajaran daring dimulai sehingga peran orang tua untuk membimbing anak dalam berbagai aktivitas belajar-mengajar sangat terhambat dan berakibat pada pengerjaan dan pengumpulan tugas yang tidak sesuai jadwal. Kedua, adanya orang tua siswa yang tidak memiliki gawai sehingga komunikasi dengan pihak sekolah cukup terhambat adapun untuk mengatasi hal tersebut orang tua siswa perlu meminjam gawai dari anggota keluarga lainnya meskipun tidak bisa setiap saat. Ketiga, terdapat orang tua siswa yang kurang memiliki kemampuan dalam mengakses internet pun mengoperasikan telepon genggam/komputer.

   Berdasarkan kasus yang terjadi di RA Baiturrahman, kita dapat mengetahui bahwa dampak pandemi Covid-19 sangat terasa bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dimana pembelajaran jarak jauh belum memungkinkan untuk diterapkan dilihat dari beberapa aspek yang masih perlu untuk dimaksimalkan kembali. Melalui program KKN Tematik Gelombang II, Saskia Maharani Aji Kusuma dengan Dosen Pembimbing Ibu Dr. Hj. Nina Sutresna, M. Pd menjalankan kegiatan penguatan pembelajaran daring bagi siswa PAUD yaitu dengan membuat video panduan pengerjaan tugas berkolaboraasi dengan guru dari Kelas B3 RA Baiturrahman,  mendesain lembar kerja yang menarik untuk anak-anak dimana lembar kerja tersebut didesain lebih berwarna dan disisipkan ilustrasi yang menarik untuk anak-anak, dan mengkoordinir pengumpulan tugas melalui WhatsApp Group sehingga terpantau siapa saja yang sudah dan yang belum mengumpulkan tugas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline