Lihat ke Halaman Asli

Sasih Wahabibii

Administrative staff

Nur yang Kurindu

Diperbarui: 17 Maret 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: Melintas.id

Gelapnya hati tak mampu kuterangi
Jiwa sepi tiada penghuni
Hati ini terasa mati
Sejak peristiwa yang merobek diri

Kucoba mengikhlaskan
Suatu jalan yang dituliskan
Kuberpasrah pada Tuhan
Berharap ada perubahan

Nur datang membawa motivasi
Semangat pun bangkit kembali
Nur datang membawa do'a
Bahagiapun tergambar di jiwa

Nur..
Cahayamu selalu kurindukan
Gelapku ingin kuhilangkan
Engkau hadir membawa harapan

Nur..
Temanilah aku
Dalam sunyiku
Dalam perjalananku

Rinduku padamu Nur
Bagai bunga mati yang merindukan kehidupan
Bagai rasa haus yang merindukan minuman
Bagai musim kemarau yang merindukan hujan

Nur,,
Rinduku padamu
Bagai rindunya jiwa yang meninggalkan jasadnya
Bagai fatamorgana yang tiada nyatanya

Semoga dalam alunan do'a
kita bisa berbagi rindu
Rinduku padamu
Selamanya akan menjadi rindu

Tangerang Selatan, 17 Maret 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline