Lihat ke Halaman Asli

Sasha Aprilia

Pelajar Sekolah

Pencak Silat Banten: Dari Warisan Budaya Menjadi Olahraga Dunia

Diperbarui: 28 Februari 2024   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sasha Aprilia Winanda
12 IPS 4, SMAN 3 KABUPATEN TANGERANG

Banten, provinsi di ujung barat Pulau Jawa, kaya akan budaya yang unik dan beragam. Dari tradisi turun-temurun, seni musik dan tari, hingga kerajinan tangan yang indah, semua mencerminkan kekayaan budaya Banten. Salah satu budaya yang paling menonjol di Banten adalah pencak silat. 

Seni bela diri ini bukan hanya tentang teknik pertarungan, tetapi juga mengandung nilai-nilai spiritual dan filosofis yang mendalam. Pencak silat Banten memiliki berbagai aliran dengan ciri khasnya masing-masing, seperti Pencak Silat Bandrong, Pencak Silat Cikoneng, dan Pencak Silat Terumbu. Setiap aliran memiliki sejarah dan tradisinya sendiri, yang mencerminkan keragaman budaya Banten.

Pencak Silat merupakan seni bela diri tradisional Indonesia yang kaya akan sejarah di Banten. Pencak silat berkembang pesat dan menjadi salah satu identitas budaya yang membanggakan. Dari akarnya sebagai tradisi turun-temurun, pencak silat Banten kini telah berkembang menjadi perlombaan bergengsi di tingkat internasional, termasuk di SEA Games.

Permulaan dari Seni Bela Diri Pencak Silat

Akar pencak silat Banten tertanam erat dalam sejarah kerajaan-kerajaan Islam di wilayah tersebut, seperti Kesultanan Banten dan Cirebon. Seiring waktu, seni bela diri ini terus berkembang dan melahirkan berbagai aliran, seperti Cimande, Serang, dan Terumbu, yang masing-masing memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. 

Peran pencak silat dalam sejarah Banten tak boleh diabaikan. Di masa lampau, pencak silat dipraktikkan untuk melawan penjajah, menjaga keamanan, dan menjadi simbol perlawanan. Bahkan hingga saat ini, pencak silat tetap menjadi kebanggaan dan identitas bagi masyarakat Banten.

Kini, pencak silat Banten tak hanya dilestarikan di wilayah asalnya, tapi juga telah mendunia. Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2019, pencak silat Banten semakin dikenal dan digemari di berbagai negara. Berbagai organisasi, seperti IPSI dan PPSB, terus aktif dalam melestarikan dan mengembangkan seni bela diri ini. Di berbagai pelosok Banten, pencak silat dipelajari dengan penuh semangat, baik oleh anak-anak muda maupun orang dewasa.

Pencak Silat Banten adalah contoh sempurna bagaimana warisan budaya dapat berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Dari tradisi turun-temurun, pencak silat Banten telah menjelma menjadi perlombaan bergengsi di tingkat internasional, menunjukkan bahwa budaya dan prestasi olahraga dapat berjalan beriringan dan saling memperkuat.

Pencak Silat Banten di SEA Games

Pencak silat pertama kali dipertandingkan di SEA Games pada tahun 1987. Sejak saat itu, pencak silat Banten telah menjadi salah satu cabang olahraga yang diandalkan Indonesia untuk meraih medali emas. Atlet-atlet pencak silat Banten telah menunjukkan kemampuan mereka di kancah internasional dan mengharumkan nama bangsa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline