Membentang di areal seluas kurang lebih 41.330 ha, Taman Nasional GunungRinjani (TNGR) merupakan salah satu taman nasional paling populerdi Indonesia. Tiap tahunnya, ribuan pendaki profesional maupun wisatawan biasa mengunjungi taman nasional ini. Selain mendaki Gunung Rinjani, biasanya para wisatawan juga mendatangi belasan air terjun cantik yang menyebar di kaki Gunung Rinjani atau mendatangi desa adat yang terletak di Senaru. Nah, sebelum berkunjung ke Rinjani, sebaiknya Anda perlu mengetahui 9 fakta menarik tentang gunung cantik yang terletak di Pulau Lombok ini.
[caption id="attachment_226922" align="aligncenter" width="640" caption="Sunset GunungRinjani (sumber: www.thoriqo.blogspot.com)"][/caption]
1.Anda tentunya sering mendengar istilah seven summits atau daftar 7 puncak gunung tertinggi di dunia berdasarkan kawasannya. Ternyata tak hanya dunia, Indonesia pun memiliki seven summits yang tersebardari Sumatra hingga Papua. Jika Anda terobsesi untuk bertualang menaklukkan seven summits Indonesia, maka Gunung Rinjani wajib Anda daki karena gunung dengan ketinggian 3.726 m dpl ini merupakan gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Gunung Jaya Wijaya di Papua dan Gunung Kerinci di Sumatra. Bahkan, jika Anda bukan pendaki profesional pun menaklukkan Gunung Rinjani akan menjadi kebanggaan tersendiri. Berdiri di tempat tertinggi nomor 3 di Indonesia? Kapan lagi?
[caption id="attachment_226923" align="aligncenter" width="448" caption="Eksotisme Danau Segara Anak di Mata Uang Rp 10.000 (sumber: wikipedia.org) "]
[/caption]
2.Rinjani merupakan salah satu gunung tercantik di Indonesia yang namanya sudah tersohor hingga ke pelosok negeri bahkan dunia. Kecantikan gunung ini tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan Danau Segara Anak yang terletak pada ketinggian 2.008 m dpl. Tepian danau seluas 1.100 ha ini menjadi tempat favorit para pendaki untuk beristirahat. Mereka bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk camping dan memancing di kawasan ini. Di salah satu sisi danau yang dipercayai sebagai tempat persemayaman Dewi Anjani ini terdapat anak Gunung Rinjani yang bernama Gunung Barujari. Puncak gunung yang terefleksi dengan sempurna di permukaan danau menjadi pemandangan yang sangat mempesona. Kecantikan Istana Dewi Anjani ini sempat diterbitkan oleh Bank Indonesia tahun 1998 menjadi penghias salah satu sisi mata uang pecahan Rp 10.000.
3.Eksotisme di persinggungan garis batas, mungkin istilah tersebut bisa digunakan untuk mendeskripsikan panorama bentang alam Rinjani. Ya, Gunung Rinjani memang terletak di zona transisi garis imajiner, Garis Walacea, yang memisahkan flora dan fauna menjadi dua bagian. Di tempat ini flora fauna tropis Asia bertemu dengan flora fauna khas Australia. Kijang, musang rinjani, burung penghisap madu, lutung budeng, trenggiling, merupakan contoh fauna yang bisa dijumpai di tempat ini. Gunung Rinjani juga diselimuti ekosistem hutan hujan pegunungan rendah, hutan hujan pegunungan tinggi, hingga savana yang sangat luas berhiaskan edelweis. Karena itu Rinjani juga dikenal sebagai gunung dengan trek pendakian bintang 5 karena heterogenitas ekosistemnya.
4.Gunung pantai, begitulah Rinjani kerap disebut. Padang Savana yang terhampar luas tanpa pohon-pohon rindang sebagai peneduh menjadikan perjalanan menggapai Puncak Rinjani menjadi ujian tersendiri. Cuaca yang sangat panas dan teriknya sengatan sinar mentari menjadikan kita seolah-olah berjalan di bibirpantai. Karena itu topi dan sunblock menjadi salah satu barang wajib bawa jika kulit Anda tak ingin terbakar saat mendaki Rinjani.
[caption id="attachment_226925" align="aligncenter" width="640" caption="Savana Gunung Rinjani (sumber: wikimedia.org)"]
[/caption]
5.Mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah merupakan salah satu prinsip air. Hal itu pun berlaku di Rinjani. Bersumber dari Danau Segara Anak dan mata air lainnya, sungai-sungai kecil mengalirkan air ke lembah, menjadi sumber penghidupan bagi warga yang tinggal di sekitar Rinjani. Selain itu, aliran air tersebut menciptakan belasan air terjun yang sangat indah yang memercik dan memberi kesegaran di tengah hutan. Beberapa air terjun di Lereng Rinjani yang terkenal dan sudah di kembangkan menjadi obyek wisata antara lain Air Terjun Sendang Gile, Air Terjun Benang Kelambu, Air Terjun Benang Stokel, dan Air Terjun Tiu Kerep. Bagi para pecandu olahraga ekstrim, melakukan canyoning di air terjun setinggi puluhan meter di Lereng Rinjani mungkin bisa dicoba.
6.Gunung Rinjani memiliki badan pengelola khusus yang mengurusi masalah pendakian bernama Rinjani Tracking Management Board (RTMB). RTMB ini dikelola oleh pemerintah dan mitranya serta melibatkan peran aktif masyarakat lokal. Karena pengelolaan yang baik oleh RTMB, Gunung Rinjani menjadi tempat wisata minat khusus penjelajahan gunung dengan pengelolaan terbaik di Asia Tenggara. Jadi bagi Anda pendaki pemula yang ingin mendaki Rinjani tak perlu khawatir, karena di pos TNGR banyak terdapat jasa pemandu, porter, koki, hingga tempat penyewaan alat dengan harga resmi. Anda cukup membawa diri dan menyiapkan fisik serta dana tanpa pusing memikirkan perlengkapan dan logistiknya. Asyik kan?
[caption id="attachment_226926" align="aligncenter" width="495" caption="Berkemah di Salah Satu Tepi Danau Segara Anak (sumber: jalanabbad08.wordpress.com)"]
[/caption]
7.Tak hanya menjadi gunung dengan tata kelola terbaik di Asia Tenggara, Gunung Rinjani juga beberapa kali mendapatkan penghargaan dunia karena dinilai berhasil mengembangkan diri menjadi tempat wisata berbasis ekologi dan masyarakat. Penghargaan dunia yang telah diterima Gunung Rinjani yakni World Legacy Award untuk kategori Destination Stewardship dariConservation International and National Geographic Traveler pada tahun 2004, lantas pada tahun 2005 TNGR masuk menjadi 3 besarTourism for Tommorow Award kategori Destination Award dari World Travel & Tourism Council, sedangkan pada tahun 2007 menjadi finalis Tourism for Tommorow Award.
8.Bagi masyarakat Sasak, Gunung Rinjani tidak hanya menjadi gunung yang memberi penghidupan namun juga diyakini memiliki nilai spiritualitas yang tinggi dan penopang ekosistem. Hubungan antara Rinjani dan warga Sasak bukan hanya berdasar nilai ekonomi semata, namun juga mencakup hubungan ekologi dan spiritual yang terwujud dalam harmoni kehidupan masyarakatnya. Rinjani dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi, sehingga semua rumah warga di kampung Adat Senaru menghadap ke arah Gunung Rinjani sebagai bentuk penghormatan. Selain itu, tak ada satupun warga yang berani mengambil alang-alang maupun rumput di kawasan Rinjani untuk dijadikan atap rumah atau dinding, sebab hal tersebut dianggap sebagai penghinaan terhadap Dewi Anjani.
[caption id="attachment_226927" align="aligncenter" width="500" caption="Sunset di Danau Segara Anak (sumber: http://thoriqo.blogspot.com)"]
[/caption]
9.Selain merupakan tempat bertemunya Garis Walacea, secara budaya Kawasan Rinjani juga merupakan tempat pertemuan dan persinggungan dua budaya yakni Hindu Lombok dan Islam, khususnya Islam Watu Telu. Danau Segara Anak menjadi tempat yang disakralkan oleh mereka sehingga kadang digunakan sebagai tempat berdoa pada malam purnama oleh umat Watu Telu atau tempat melarung persembahan oleh umat Hindu Lombok. Meski memiliki tradisi yang berbeda, namun dua kelompok masyakarat tersebut hidup dengan cinta dan memegang teguh filosofi persaudaraan.
Berdasarkan pada fakta-fakta tersebut maka tak perlu diragukan lagi bahwa Rinjani merupakan salah satu mahakarya Sang Pencipta di bumi Indonesia. Jelajahi Rinjani dan temukan fakta-fakta menarik lain tentang Istana Dewi Anjani ini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H