Rara Mendut
Meski hanya putri boyongan, tak sudi ku menjual harga diri. Hanya pada pria yang ku cintai ku kan memasrahkan diri dan mengabdi.
Tumenggung Wiraguna
Bagaimanapun juga aku harus mendapatkannya. Percuma ku rampas dia dari tangan Pragola jika akhirnya menjadi milik orang lain. Aku percaya, waktu akan menjadi penguji yang setia dan membalikkan keadaan. Keteguhan hatiku pastinya menjadi juara. Sebagai seorang ksatria pantang bagiku untuk memaksa. Lihat saja, nantinya kau yang akan bersimpuh dan memohon kepadaku.
Pranacitra
Baru kali ini ku jatuh hati pada seseorang yang belum kuketahui secara pasti. Dia bukanlah gadis senja yang selalu terlihat sendu dan rapuh, sehingga membuatku selalu ingin melindungi dan menjaga. Tapi dia laksana pagi yang ceria dan penuh energi, serta mengalirkan rasa bahagia bagi siapapun. Bersamanya aku selalu merasa menjadi manusia baru yang lebih kuat. Dia ada bukan untuk dilindungi, tapi untuk kagumi. Dia tidak mudah ditebak seperti senja yang pasti menggelap dan berganti pekat. Dia selalu memberikan kejutan, seperti pagi yang tak selalu cerah namun terkadang terkepung kabut dan gerimis. Ya, aku telah jatuh hati pada gadis pagi.
Adipati Pragola
p.s Beritahu aku jika kau berhasil menaklukkannya. Dan aku tak kan ragu sujud padamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H