Lihat ke Halaman Asli

Sofian Munawar

PENDIRI Ruang Baca Komunitas

11-11-11: Refleksi dan Resolusi

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1366722341785986225

[caption id="attachment_249564" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: google image"][/caption]

Hari Jumat, 11 September 2011 merupakan momen spesial yang memiliki keunikan dan kehebohan sendiri: tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 atau singkatnya, 11-11-11. Banyak ragam aktifitas yang dilakukan atau bahkan telah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari untuk menyambut hari yang dianggap sementara pihak sebagai hari istimewa ini. Mulai dari ritual khusus, ragam kenduri, hingga aktifitas sekenanya sekedar mengikuti eforia 11-11-11, meski tidak sedikit juga yang tetap tidak mengistimewakan hari ini sebagaimana layaknya hari-hari lainnya.

Eforia menyambut 11-11-11 setidaknya dapat kita saksikan lewat pemberitaan di sejumlah media, baik cetak maupun elektronik, termasuk dan terutama di internet. Di Malaysia, misalnya, ratusanpasangan pengantin melakukan pernikahan secara masal di kuil Thean Hou pada hari ini. Hal serupa juga terjadi di China. Sejumlah media local Shanghai menginformasikan bahwa sudah sejak akhir pekan lalu, tidak kurang dari 200 pasangan pengantin yang mendaftarkan diri untuk menikah di kantor catatan sipil di pusat kota Shanghai.

Namun demikian, berbeda dengan semangat eforia itu, para ahli fengsui justru tidak merekomendasikan momen 11-11-11 itu sebagai hari baik, apalagi dipilih sebagai hari untuk perkawinan. Analisis fengsui menyebut bahwa pada tanggal tersebut, elemen elemen api dan logam “Yang” yang ada dalam bumi justru sedang dalam kondisi saling merusak. Karena itu, momen 11-11-11 bukan merupakan hari baik untuk menikah. Namun nyatanya justru hari ini tetap saja merupakan “hari panen” bagi para penghulu. Untuk di Jakarta saja, misalnya, menurut Kepala Seksi Kepenghuluan Bidang Urais Kementerian Agama Kanwil DKI, M. Habib, diperkirakan lebih dari seribu pasangan pengantin yang melangsungkan pernikahan di hari ini. Sebagian besar acaranya berlangsung pada jam 11 siang, bahkan ada juga yang memilih jam 11 malam. Sementara di Medan, Kantor Urusan Agama setempat mencatat 415 pasangan yang melangsungkan pernikahan pada 11-11-11.

Tampaknya, momen 11-11-11 bukan saja menjadi momen panen bagi penghulu, tapi juga bagi pengrajin souvenir. Di Kulonprogo, Yogyakarta, misalnya, fenomena menikah di tanggal 11 bulan 11 tahun 2011 telah membawa berkah tersendiri bagi para perajin souvenir dan hantaran pengantin. Salah satunya, toko Yasmin milik Ngadiyanti di Jalan Khudori Nomor 8, Dusun Dipan, Kecamatan Wates, Kulonprogo.“Karena begitu banyaknya pesanan,  kami terpaksa menolak order karena harus menyelesaikan puluhan paket hantaran pengantin sebelum 11-11-11,” ujar Ngadiyanti, pemilik toko Yasmin.

Palindrome

Keunikan lain yang ditunjukan momen 11-11-11 adalah palidrome. Istilah palindrome sering mengacu padasusunan angka, kata, atau frase yang unik, yakni, apabila dibaca dari depan maupun belakang tetap sama. Contohnya, seperti kata-kata berikut: katak, taat, malam, madam, level atau pada prasa “kasur – rusak”. Sementara pada angka-angka, misalnya dapat dilihat pada angka 131 dan 12345678987654321. Selain itu, ada juga contoh operasi hitung yang panjang dan rumit yang nantinya akan menghasilkan palindrome, contohnya bila memulai menambahkan angka palindrome, 89+98.

Resolusi

Momen 11-11-11 sebagaimana hari spesial lainnya seperti tahun baru, hari ulang tahun, dan momen spesial lainnya seringkali dijadikan banyak orang sebagai kesempatan untuk melakukan “resolusi”, menjadi tonggak awal untuk melakukan perbaikan rencana hidup. “Sejak hari ini, 11-11-11 saya akan lebih rajin bersedekah dan akan melaksanakan puasa Daud, bismillah …,” tulis salah seorang teman saya dalam status facebooknya.

Salah seorang facebooker lain adajuga yang menulis statusnya dengan memanfaatkan momentum 11-11-11 dengan resolusi yang baik meski agak terkesan lucu. “Hari ini, 11-11-11 akan menjadi langkah awalku untuk tidak dendam lagi sama calon mertua,” tulis salah seorang anak ABG dalam status facebooknya. Namun ada juga yang menyikapi momen 11-11-11 dengan sikap apatis bahkan nyinyir. “kok rebut-ribut 11-11-11, apa-apaan sih?,” celoteh salah seorang temanku dalam twiter-nya.

Suka atau tidak suka, momen 11-11-11 akan tetap terjadi dan pasti akan berlalu … Apakah anda akan menyambut dan menyikapinya dengan eforia, sikap nyinyir atau biasa-biasa saja, semuanya tentu tergantung dan terserah anda … lalu anda mau pilih sikap yang mana? Apa pun pilihannya, kita mestinya tetap punya ekspektasi bahwa hari ini akan lebih baih dari hari kemarin dan hari esok akan lebih baik dari hari ini. Semoga …

1366722377394303278

* Jakarta-Banjar di penghujung malam, 11-11-11 *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline