Lihat ke Halaman Asli

Sasetya wilutama

Penulis. Pemerhati budaya

Isu Lingkungan dalam Festival Pameran Photo Week 2023 Stikosa-AWS

Diperbarui: 10 November 2023   12:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamuk Ismuntoro (foto: Sas)

Sangat menarik menonton Festival Fotografi Stikosa-AWS Photo Week (SPW) 2023 yang digelar sejak Minggu (4/11/2023) di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS), jl Nginden Intan Timur, Surabaya. 

Acara ini merupakan rangkaian acara Festival Komunikasi dalam Dies Natalis kampus yang banyak melahirkan wartawan tangguh dan pranata Humas tersebut.

SPW, merupakan sebuah wadah apresiasi karya dan edukasi fotografi yang melibatkan UKM HIMMARFI (Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Mahasiswa Penggemar Fotografi) Stikosa AWS dan alumni Stikosa AWS, berupa pameran foto, klinik fotografi, pameran buku fotografi, dan photo project berupa  hunting foto bersama.  

Rangkaian acara festival komunikasi SPW 2023 tersebut, dibuka langsung oleh Ketua Stikosa AWS Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.,M.Med.K, dan dihadiri pengurus YPWJT (Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur), yayasannya Stikosa AWS, beserta tamu undangan pewarta foto dan pegiat fotografer. 

Ketua Stikosa AWS Jokhanan Kristiyono mengatakan bahwa SPW 2023 adalah kontribusi kegiatan kampus dan para alumni, yang juga relasi pegiat fotografi, dalam penguatan literasi visual. Baik lewat pelatihan, diskusi, hunting foto bareng, dan pameran foto.

"Setiap fotografer, dengan caranya, melihat hal-hal yang mungkin luput dari perhatian banyak orang,   yang kemudian disajikan dalam pameran ini sebagai pengingat, penegas, sekaligus menghibur. Lewat pameran karya-karya foto SPW ini, mata kita melihat bahwa persoalan lingkungan sejatinya sangat complicated," ujar Jokhanan Kristiyono di pembukaan SPW 2023.

Dalam pameran foto SPW bertema "Indonesia Pro Lingkungan" tersebut, lebih dari 50 karya yang masuk didaftarkan,  sebanyak 25 karya foto yang telah dikurasi oleh Mamuk Ismuntoro, Kurator yang juga Managing Director acara SPW 2023. 

Dijelaskan Mamuk Ismuntoro, isu lingkungan menjadi penting untuk dinarasikan ke masyarakat sebagai bentuk perhatian kampus Stikosa AWS beserta pewarta foto dan para pegiat fotografi terhadap keberlanjutan ekosistem lingkungan.

"Melalui SPW ini dan kami terlahir dari fotografi kampus, narasi-narasi positif dan negatifnya tentang ekosistem lingkungan itu layak untuk dikemukakan dalam bentuk visual foto yang dipamerkan. Baik dalam bentuk pendekatan fotojurnalistik maupun foto kontemporer," ujar Mamuk Ismuntoro yang juga alumni Stikosa AWS.

Istimewanya dalam SPW 2023 ini, kata Mamuk, ada 2 hal yang langka dan jarang dilakukan di setiap gelaran pameran foto di Jawa Timur.

Selain menampilkan karya foto mahasiswa Stikosa AWS dan para alumni, dalam SPW juga menghadirkan 6 buah  karya foto spesial  tentang pekerja migran Indonesia tercetak dalam bahan acrilic dan sejumlah karya human interest manusia dan lingkungan, hasil jepretan Romi Purbawa, fotografer bertaraf internasional. Yakni hasil karya foto dokumenternya berupa buku dan bingkai foto pameran, yang bertajuk Au Loim Fain yang baru saja tampil di ArtJog 2023.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline