Lihat ke Halaman Asli

Pamit

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu, anakmu pamit
Untuk kembali ke kehidupan nyatanya
Yang harus slalu kuhadapi dengan smua misteri dan tanda tanyanya
-
Ibu, jangan engkau lepas aku dengan tatapan mata itu
Tatapan kecemasan yang sangat begitu aku tahu
Tatapan yang sama
Yang aku lihat ketika aku harus berpisah denganmu beberapa tahun yang lalu
Untuk sekolah ke kota
Tatapan yang sama ketika melepasku untuk menetap di asrama
-
Anakmu sudah dewasa sekarang
Walaupun dia tetap bayi kecilmu yang sama seperti duapuluhan tahun silam
Tapi aku sudah mampu berdiri sendiri sekarang
Toh seperti katamu di bumi manapun tetap milik Tuhan Yang Maha Kuasa
Dan kuyakin doamu pun slalu menyertaiku
Sehingga takkan pernah aku sendiri menghadapi semesta
-
Tunggu aku ibu
Aku pasti pulang
Walaupun tak bisa kuberjanji waktunya kapan
Karna aku masih butuh banyak waktu
Untuk merambah
Menjelajah menggapai mimpi
Tapi tetap tunggu aku dengan senyumanmu
Dan tetap kirimkan slalu doamu untuk menjagaku
Sampai aku kembali


sbw-14072013-08.00




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline