Lihat ke Halaman Asli

Guru Bk Membuli atau Dibuli

Diperbarui: 13 November 2022   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

GURU BK MEMBULI ATAU DIBULI

Oleh : Sandra Puspita(132022040) 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Prodi : BK) 

Universitas Kristen Satya Wacana

Perlu kita ketahui guru merupakan faktor utama dalam pendidikan yang betugas untuk menjaga, mengarahkan dan membimbing agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat, bakat, kemampuan dan kepribadiannya. Untuk mencapai kelancaran tugas – tugas tersebut perlu adanya guru BK yang merupakan konselor disekolah yang diharapkan dapat menyelesaikan masalah siswa dan memberikan bimbingan mengenai permasalahan dan karakter siswa.

Namun pada kenyataannya masa remaja merupakan masa – masa yang sulit dimana masa transisi dari anak - anak  menuju dewasa, yang mana masih banyak perilaku menyimpang terjadi disekolah seperti tauran antar pelajar, guru memukul peserta didik, senior menindas junior, pelecehan seksual, senior bahkan memasukan junior disuatu ruangan yang gelap dan masih banyak lagi yang lainnya. Semuanya itu termasuk dalam kategori tindakan bullying. Bullying merupakan sebuah situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuasaan atau kekuatan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok. Bullying memiliki dampak yang begitu besar bagi korban seperti cacat fisik, perasaan atau ganguan mental, reputasi dan status sosial. Kasus pembulian ini semakin menjadi – jadi  seperti terjadi pada lingkungan sekolah. Seperti dibawah ini contoh tindakan bullying di sekolah.

Kasus Bullying Siswa SMP Pekanbaru

Pada 5 November 2019 lalu, siswa salah satu SMP di Pekanbaru, Riau mengalami bullying berupa tindak kekerasan fisik. Diketahui korban berinisial FA ini dibully oleh teman - teman sekelasnya di sekolah. Enggak hanya mendapatkan tindak kekerasan, sebelumnya uang FA juga dan dirampas dan diancam untuk tidak memberitahukan ke orangtuanya. Hingga puncaknya, dua orang pelaku ini dengan memukul FA dengan kayu bingkai foto hingga membuat dia mengalami patah tulang di bagian hidung.

Dari contoh diatas kita tahu bahwa pelaku merasa puas atau bahagia jika korban merasa sakit atau jika korban mederita. Tindakan tersebur didasari dengan rasa iri terhadap korban, sakit hati atau bisa jadi pelaku merasa paling berkuasa sehingga seenaknya menindas. Jika tindakan – tindakan diatas terus diakukan tanpa adanya pencegahan, pasti bulliying terus akan menjadi momok dalam lingkungan sekolah.

Oleh karena itu peran guru BK dalam lingkungan sekolah sangatlah penting, guru BK atau Konselor perlu memberikan pelayanan, konseling yang optimal dan komprehensif sesuai kebutuhan siswa dengan menyediakan program BK yang cocok untuk penanggulangan bullying seperti menyelenggarakan layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling kelompok, layanan konsultasi, layanan mediasi dan layanan advokasi. Guru BK atau konselor juga dapat membuat modul untuk pencegahan, bullying di sekolah, membuat model konseling untuk korban bullying, membuat kegiatan konseling teman sebaya, dan lain sebagainya. Strategi pelayanan konseling yang dapat diperhatikan konselor dalam mengatasi permasalahan bullying di sekolah.

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline