Satu hari yang lalu saya membaca artikel di portal berita online bahwa Jakarta menjadi kota dengan polusi udara tertinggi di dunia. Sebagai warga Jakarta tentu saya terkejut karena kemarin merupakan cuti bersama Idul Adha dimana masyarakat banyak yang libur dari pekerjaan.
Hal ini tentu membuat saya berpikir apa tindakan yang bisa saya lakukan agar polusi bisa berkurang dan mewarisi lingkungan yang sehat bagi generasi penerus. Ternyata jawabannya mudah karena bisa dilakukan setiap hari dengan murah bahkan gratis. Agar bisa berhasil butuh kemauan dan konsistensi agar membawa perubahan yang lebih baik.
Perubahan ini penting terutama bagi kaum perempuan yang memiliki peranan kuat dalam rumah tangga, pekerjaan juga masyarakat. Perempuan kini bisa menjadi pemimpin dalam pengambilan keputusan yang bisa berdampak luas.
Berikut lima cara perempuan dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan :
Jalan kaki dan menggunakan transportasi umum
jalan kaki memiliki banyak fungsi yang baik untuk kesehatan, keuangan juga lingkungan. dengan rutin berjalan kaki setiap hari maka akan mengurangi resiko penyakit diabetes dan lainnya. Setelah berjalan kaki bisa menggunakan transportasi umum yang kini semakin beragam mulai dari KRL, Transjakarta, MRT dan LRT. Saya sudah menerapkan ini dan memang efektif untuk mengurangi polusi, biaya transportasi juga mendukung gaya hidup aktif dan sehat.
Membawa kantong belanja sendiri saat berbelanja
Saat akan belanja di pasar, minimarket dan supermarket saya membiasakan diri membawa kantong belanja sendiri yang bisa dipakai berulang kali untuk mengurangi sampah plastik. Kantong belanja bisa dibeli dengan mudah baik secara online dan offline dengan harga terjangkau.
Membawa tempat minum saat bepergian
Karena saya sering mengikuti kegiatan di berbagai tempat maka penting untuk membawa botol minum sendiri agar hemat juga mengurangi penggunaan botol plastik. Hal ini sudah banyak dilakukan dan menjadi gaya hidup masyarakat di perkotaan karena semakin meningkatnya kesadaran akan lingkungan.