Lihat ke Halaman Asli

Nur Annisa Hamid

blogger dan content creator

Iklan Hansaplast Koyo Ayu Galoyo Buat Saya Terhibur Saat Ramadan

Diperbarui: 6 Mei 2020   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tanda puasa sudah dekat biasanya diawali munculnya iklan sirup atau lainnya yang berkaitan dengan Ramadan di televisi. Saat masih anak-anak iklan Ramadan menjadi iklan yang saya tunggu karena temanya bagus dan membuat saya terharu akan pesan moral yang disampaikan. 

Kini iklan tidak hanya melalui media konvensional seperti televisi, radio, surat kabar tapi juga platform digital seperti youtube atau website. Yang banyak diminati saat ini adalah iklan yang ditayangkan di youtube karena mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Salah satu bukti iklan youtube disukai banyak orang dan bisa menerima pesannya ialah jika ditonton jutaan orang dan viral di media sosial. 

Salah satu iklan bertema Ramadan yang viral dan favorit saya ialah Hansaplast Koyo yang terbagi dalam dua bagian dengan tema Ayu Galoyo Puasa Cari Jodoh. Iklan ini bagi saya mewakili cerita banyak orang yang resah menjelang mudik karena belum memiliki pasangan. Apalagi perempuan akan banyak menerima pertanyaan saat di kampung halaman kapan menikah? sudah ada calon suami? 


Keresahan ini dituangkan dengan cara yang kocak karena tokoh utama Ayu pusing dan mencoba berbagai cara mulai dari tanya pada ibu-ibu yang senam, mencari di aplikasi kencan online namun hasilnya belum sesuai harapan. Bagian yang membuat iklan ini lucu ialah ketika ekspresi ayu yang gak jaim, natural, ditambah narasi dengan logat jawa ngapak dan musik dengan instrumen seperti musik dangdut. 

Iklan bertema Ramadan biasanya menceritakan hubungan anak dengan orang tua, kerinduan akan kampung halaman, berbagi dengan orang yang belum beruntung, persiapan membeli baju baru di hari Lebaran. Hansaplast Koyo berani tampil beda namun sesuai dengan tema bulan puasa yaitu kepanikan orang saat belum memiliki pasangan dan teringat pesan nenek untuk mudik dengan membawa jodoh.

Iklan ini berkesan bagi saya karena sesuai dengan produk Hansaplast Koyo yang menyasar segmen menengah ke bawah  dan anak milenial disampaikan menggunakan cerita yang ringan, bahasa yang mudah, musik yang enak didengar sehingga membuat saya yang menonton tertawa dan terhibur. Ketakutan sebagian orang akan pertanyaan jodoh saat silaturahmi di hari raya memang sering dibahas di berbagai komunitas bahkan media. 

Saya kerap mendengar cerita teman atau saudara yang capek dengan pertanyaan kapan menikah atau sudah punya pacar belum? saat bertemu keluarga besar setelah shalat Idul Fitri selain merasa tidak nyaman juga menjawab juga tidak semudah yang diinginkan. Jadi pertanyaan ini juga pernah saya alami namun tidak saya tanggapi dengan serius karena jodoh hanya Tuhan yang tahu dan yang penting saya bisa sehat serta bahagia dengan kehidupan yang saya jalani. 


Dari iklan Hansaplast Koyo saya bisa menerima pesan bahwa lebaran atau mudik bisa tetap bahagia asalkan sehat bertemu nenek di kampung halaman apalagi dengan koyo bisa mengobati diri sendiri dari mulai pusing, pegal, encok, kram, sakit gigi dan mual menjadi sedekah karena mengobati satu bisa sehingga mudik menjadi ideal. Tanggapan warganet terhadap iklan ini sangat antusias terbukti ditonton lebih dari 4,5 juta orang, disukai ribuan orang dan dikomentari ratusan orang. Iklan ini juga ramai dibahas di grup whatsapp teman saya karena berhasil membuat kami tertawa melihat iklannya. 

Saya mengapresiasi talent yang berperan, kru yang memproduksi, pembuat musik, pengisi narasi, tim yang membuat konsep dan brand yang berani membuat terobosan iklan Ramadan dengan pendekatan yang berbeda serta menghibur. Semoga iklan seperti ini bisa menjadi contoh bagi brand dan pembuat konten untuk berani berkarya yang unik, lucu dan sesuai budaya Indonesia sehingga pesan mudah diterima serta membuat reputasi brand  mudah diterima generasi milenial atau gen Z. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline