Lihat ke Halaman Asli

Panen Raya Tembakau Pasca Pandemi Covid-19 di Desa Petarangan

Diperbarui: 22 November 2021   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tembakau merupakan jenis tanaman yang bukan dari jenis produk pangan, tetapi merupakan komoditas perkebunan. Biasanya tembakau digunakan untuk bahan baku utama rokok, cerutu, serta orang-orang di desa biasa menggunakan tembakau untuk dikunyah. Tembakau tidak dapat ditanam disembarang tempat, karena kualitas dari tembakau sendiri yang harus diperhatikan seperti kultivar, lokasi penanaman, waktu tanam, dan pengolahan pascapanen. Kegunaan tembakau di masing-masing daerah pun berbeda, tergantung dengan lokasi penanaman serta pengolahan tembakau tersebut.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa daerah khusus yang biasa menanam atau memproduksi tembakau, misalnya di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Di Temanggung tembakau biasa digunakan untuk bahan baku rokok, dan dikunyah. Tembakau yang sudah siap untuk dipanen nantinya akan diolah para petani untuk dijadikan bahan rokok. Tembakau yang sudah diolah kemudian diantarkan ke pabrik untuk dijual dan dijadikan rokok kemasan seperti yang ada di toko-toko.

Pada masa pandemi covid-19 segala aktivitas masyarakat dibatasi, hampir seluruh masyarakat Indonesia terkena pandemi covid-19. Akibatnya kondisi perekonomian masyarakat turun drastis terutama dalam hal pendapatan.

Tembakau merupakan salah satu ujung tombak para petani di daerah Temanggung, karena apabila tembakau mencapai harga tertinggi maka, kondisi perekonomian yang lain juga ikut meningkat. Misalnya di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, saya mewawancarai salah satu warga Desa Petarangan yang merupakan petani tembakau, Oki mengatakan bahwa "Musim tembakau kali ini sangat mengecewakan bagi para petani, karena harga jual tidak sebanding dengan kerja keras petani mulai dari penanaman hingga pengolahan sebelum masuk ke pabrik". (11/20/21)

Hal tersebut sangat disayangkan baik bagi para petani maupun penduduk sekitar.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline