Sendang, Kec. Wonotunggal Kab. Batang (21/01/2023) -- Perkembangan teknologi memberikan tersedianya ruang digital yang bermanfaat terhadap kemudahan akses, salah satunya yakni melakukan publikasi karya sastra.
Karya sastra merupakan bentuk ekspresi manusia melalui tulisan dan bahasa yang indah. Pengenalan karya sastra di kalangan anak-anak penting dilakukan sebab minat dan ketertarikan mereka terhadap dunia sastra semakin rendah. Di era teknologi yang kian canggih sekarang ini, anak-anak lebih tertarik menggunakan gawai hanya untuk bermain game.
Perangkat elektronik berupa gawai yang marak digunakan oleh anak-anak seharusnya dapat dimanfaatkan dalam implementasi literasi digital. Pemahaman dan penguasaan literasi digital tak hanya cakap menggunakan internet, namun dapat mendorong berpikir kritis, inovatif dan kreatif.
Implementasi literasi digital dapat memberikan upaya pengenalan karya sastra kepada anak-anak yang berujung pada kecintaan dan minat terhadap sastra. Mengingat bahwa seringkali mereka hanya menikmati sastra, dengan konsep penguasaan literasi digital, anak-anak akan mampu menciptakan karya yang kemudian dapat dipublikasikan di ruang publik. Publikasi bagi dunia sastra seperti itu menjadi hal yang penting dilakukan sebagai usaha melestarikan sastra.
Program kerja monodisiplin Mahasiswa KKN Undip TIM 1 jurusan Sastra Indonesia berkaitan terhadap kreativitas bersastra dalam implementasi literasi digital. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (21/01/2023) dengan sasaran anak-anak berusia 10 tahun. Sebelum memulai kegiatan untuk berkreasi sastra, Mahasiswa KKN memaparkan materi terkait literasi digital dan karya sastra.
Setelah pemaparan materi tersebut, anak-anak diajak untuk bermain balas pantun, membaca puisi, dan selanjutnya mendapatkan penugasan kreasi bersastra. Karya sastra yang telah dibuat akan dipublikasikan ke media sosial pada akun @sejakami (https://www.instagram.com/sejakami/). Tak hanya publikasi di media sosial, karya mereka akan dicetak menjadi sebuah kumpulan karya dari anak-anak Desa Sendang dan sebagai karya yang dipajang di majalah dinding atau mading sekolah.
Adanya program ini diharapkan akan memupuk kecintaan anak terhadap dunia sastra, implementasi literasi digital, dan upaya penting untuk melestarikan sastra. Sepatutnya sastra harus disebarluaskan melalui berbagai media dan ruang publik, dengan demikian sastra akan mengalami regenerasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H