Piala Dunia FIFA (FIFA World Cup) adalah kompitisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasilonal senior putra anggota Federasi Sepak Bola Internasional (Federation Internationale de Football Association,FIFA), badan pengatur sepak bola dunia. Kejuaraan ini telah diselenggarakan setiap empat tahun sekali sejak turnamen 1930.
Piala Dunia adalah turnamen sepakbola paling bergengsi didunia, serta acara olahraga tunggal yang paling banyak ditonton dan diikuti di dunia.Tujuh belas negara telah menjadi tuan rumah Piala Dunia, terakhir Qatar, yang menjadi tuan rumah edisi 2022. Kini pada piala dunia U-20 FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia U-20 sejak tahun 2019 yang lalu.
Dilansir dari PSSI, terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 diumumkan langsung oleh presiden FIFA Gianni Infantino. Pengumuman disampaikan dalam FIFA Council Meeting di Shanghai, China, tanggal 24 November 2019. Tidak ada penolakan pada saat itu, baik dari pemerintah maupun masyarakat Indonesia, karena mereka sangat bahagia dan senang menyambut penuh akan digelarnya Piala Dunia dan juga Indonesia mendapatkan suatu keistemewan untuk bermain di laga sepak bola tersebut tanpa kualifikasi.
Pemerintah juga telah menyiapkan 6 stadion yang memenuhi kualifikasi untuk mengelar Piala Dunia U-20. Banyaknya persiapan yang disiapkan oleh pemerintah dan antusias masyarakat Indonesia untuk menyambut Piala Dunia U-20. Namun kemeriahan dan banyaknya persiapan yang dilakukan dalam menyambut Piala Dunia pupus sudah. Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 terkait adanya penolakan kehadiran Israel.
Banyaknya pro dan kontra terkait batalnya Piala Dunia U-20 ini, banyak pihak yang menyayangkan batalnya piala dunia yang akan diselenggarakan,termasuk kekecewaan masyarakat Indonesia, Masyarakat sangat berharap dengan adanya piala dunia U-20 sepakbola tanah air menunjukan kemampuan dan memiliki daya saing dan juga kesempatan emas bagi pemain timnas untuk unjuk gigi di sepakbola internasional.
Warga yang pro dan menerima kehadiran timnas Israel ini meminta agar tetap professional dan mengesampingkan kepentingan, serta memikirkan nasib timnas Indonesia yang terancam sanksi, ada juga yang menyebutkan terjadi setelah diduga urusan politik yang membuat piala dunia U-20 batal digelar di Indonesia.
Adapun pihak yang sangat setuju akan batalnya piala dunia U-20 ini, sejumlah pejabat dan tokoh public ramai -- ramai menyuarakan penolakannya atas keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Serangkaian penolakan ini berkaitan dengan komitmen Indonesia dalam mendukung kemerdekaan palestina yang dijajah oleh Israel.
Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo menolak timans Israel untuk berlaga di Indonesia, penolakan tersebut didasarkan atas komitmen dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Selain itu, Gubernur Bali, Wayan Koster menolak kehadiran timnas Israel karena tidak sesuai dengan kebijakan politik di Indonesia. Ada juga partai politik yang turut memanasi penolakan ini, seperti PDI-P,PKS,PAN dan lain sebagainya, mereka tidak ingin timnas israel menginjakkan kakinya di Indonesia.
Namun banyak pihak yang menyayangkan jika persoalan ini dikaitkan dengan politik. Kendati dalam regulasi FIFA ( Badan sepak bola dunia ) diatur larangan untuk membawa symbol pernyataan, maupun sikap politik didalam lapangan, baik oleh pemain maupun penonton. Nasib sepakbola Indonesia juga saat ini menjadi yang paling dirugikan. Sia sia sudah penantian warga Indonesia dan pemain timanas Indonesia yang sudah menyiapkan dan menunggu ajang ini kurang lebih 3 tahun.
Terlepas dari pro dan kontra yang dilakukan oleh warga Indonesia dan tokoh- tokoh tertentu, keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia menambah kesedihan dunia sepakbola Indonesia. Tak hanya gagal bermain di ajang bergengsi, imbas keputusan ini juga memungkinkan membuat Indonesia terancam tak bisa berlaga di kompetisi Internasional lainnya, bahkan sanksi terberat adalah dilarang bermain di turnamen- turnamen resmi FIFA. Namun itu semua harus dihadapkan terlepas dari semua pernyataan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H