Oleh : Sartika Yusriyah 1) dan Junianto 2)
1) Mahasiswa Program Studi Perikanan Unpad
2) Dosen Program Studi Perikanan Unpad
Rolade ikan tenggiri diproduksi oleh PD Cita Rasa Tasikmalaya. Makanan yang satu ini dibuat dengan komposisi daging ikan segar, tepung tapioka, sodium benzoat, penyedap rasa, gula dan garam. Proses pembuatan rolade ikan tenggiri yaitu dengan cara mencampurkan daging ikan segar yang telah diblender kemudian diberi tambahan penyedap rasa, gula, garam dan sodium benzoat. Setelah itu, simpan pada wadah yang telah disiapkan sebelumnya, kemudian beri tepung tapioka aduk hingga merata dan kukus sekitar 30 menit. Angkat dan dinginkan, kemudian potong sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Rolade ikan tenggiri siap untuk dikemas dan dimasukkan kedalam lemari es dengan suhu -18C.
Konsumen memilih produk rolade ikan tenggiri ini karena harganya yang terjangkau yaitu sebesar Rp. 5.000. Selain harganya yang murah, rolade ikan tenggiri ini bisa dijadikan sebagai bisnis jajanan anak-anak. Pengolahan rolade yang terbilang cukup sederhana yaitu bisa diiris tipis-tipis kemudian digoreng hingga krispi menjadi cemilan yang sangat digemari anak-anak. Dengan diberi sedikit tambahan penyedap rasa maka rasa rolade goreng ini menjadi semakin lezat. Selain cocok untuk jajanan anak-anak, rolade ikan ini juga bisa dijadikan bisnis lauk-pauk. Bagi ibu-ibu yang merasa bingung dengan menu makanannya, rolade ikan ini bisa dikreasikan dengan berbagai bumbu masakan.
Segmentasi penjualan rolade ikan tenggiri ini yaitu menengah kebawah, secara geografis target pasar rolade ikan ini adalah konsumen yang berdomisili di kota Tasikmalaya dan Ciamis. Sedangkan, secara demografis rolade ikan bisa dinikmai oleh berbagai kalangan masyarakat baik itu laki-laki atau perempuan, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, hingga ibu rumah tangga dengan rentang usia 8-40 tahun. Rolade ikan ini bisa dikonsumsi untuk jumlah anggota keluarga sekitar 2-4 orang atau lebih, dari semua agama pun bisa mengonsumsinya karena menggunakan bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi dan juga halal.
Bentuk produk rolade ikan tenggiri ini sama seperti belum rolade pada umumnya. Inovasi yang dilakukan rolade ikan tenggiri adalah diferensiasi produk yang mencakup tampilan yang menarik yaitu rolade ikan diberi campuran wortel yang bisa menambah kandungan gizi dan juga warna yang menarik. Selain itu, diberi berbagai bumbu sebagai tambahan untuk menambah citarasa rolade ikan, contohnya seperti bumbu pedas yaitu bumbu sambal hijau atau saos tomat hasil racikan sendiri yang disesuaikan dengan lidah masing-masing.
Promosi produk rolade ikan tenggiri sebelumnya yaitu produk langsung dijual dipasar-pasar sekitar Tasikmalaya dan Ciamis. Inovasi yang akan dilakukan untuk promosi yaitu melalui mulut ke mulut kepada teman, kerabat, kenalan yang kemudian terus berkembang, kemudian menyebarkan brosur ke tempat-tempat ramai dan menyebarkannya melalui sosial media seperti Instagram, WhatsApp, Facebook dan Twitter.
Distribusi yang digunakan untuk rolade ikan tenggiri yaitu distribusi tidak langsung. Distribusi tidak langsung adalah suatu kegiatan penyaluran produk dari produsen ke konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Keuntungan dari distribusi tidak langsung yaitu memiliki pelanggan loyal, mudah mendapat pelanggan dengan strategi yang pas, membantu penjualan pengusaha pemula, lebih dikenal publik secara luas. Kerugian dari distribusi tidak langsung yaitu proses pencarian pelanggan, bisa ditipu pelanggan, mengeluarkan budget khusus, tidak berkembang tanpa adanya kreatifitas dan keberanian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H