Kemacetan merupakan masalah yang sudah lazim terjadi di kota besar seperti Jakarta, hal itu ternyata juga terjadi di Palembang terutama pada jembatan Ampera yang dibangun menyebrangi Sungai Musi di pusat kota Palembang. Kemacetan yang terjadi sepanjang jembatan Ampera biasanya terjadi pada sore hari, apalagi saat ini masih dalam suasana lebaran sehingga banyak orang berpergian untuk mengunjungi sanak family masing-masing. Sore ini, 2 September 2011 sekitar pukul lima sore, kemacetan terlihat sepanjang jembatan, kendaraan padat merayap mulai dari mobil pribadi, angkutan umum, serta kendaraan beroda dua. Kemacetan yang terjadi di Ampera seringkali membuat pengendara sepeda motor menggunakan trotoar yang seharusnya digunakan oleh para pejalan kaki, hal ini sering terjadi meski ada polisi sekalipun, mungkin alas an mereka adalah kurangnya kesabaran menghadapi macet sehingga mereka memilih menaikkan kendaraannya ke atas trotoar jembatan, nampaknya para pengendara sepeda motor ini kurang mengkhawatirkan bahaya yang dapat ditimbulkan dari aktivitas tersebut.
Seperti sore ini misalnya, di tengah trotoar jembata satu sepeda motor terjatuh, sepeda motor tersbut dinaiki oleh tiga orang penumpang dengan satu orang anak kecil, beruntungnya pengendara dan penumpang tidak mengalami luka. Berkaca dari kejadian ini, seharusnya para pengguna jalan dapat lebih mematuhi peraturan lalu lintas sehingga dapat memperkecil resiko kecelakaan di jalan.