Lihat ke Halaman Asli

Sartika Candra Dewi

Berkarya dan menulislah selagi masih diberi hidup

Wanita Pemimpi

Diperbarui: 1 Agustus 2020   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tak dapat melihat hanya mendengar 

Wanita pemimpi di himpit derita

seluruh waktu telah dikorbankan

demi secarik kertas pengubah nasib

wanita pemimpi melewati pikuknya kota

dengan secerca cahaya 

tiap detiknya cahaya semakin kecil

namun tetap bertahan

ku tak dapat menyentuh hanya mendengar 

wanita pemimpi diberi badai 

badai  menyentuh cahaya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline