Lihat ke Halaman Asli

Ika

Ibu Rumah tangga

Kemajuan Nyata KAI Commuter Dulu Vs Sekarang

Diperbarui: 1 September 2023   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wikipedia dan Pixabay: tresiahoban3 

Naik Kereta KAI commuter , dari  waktu kecil sampai sekarang memiliki kenangan tersendiri . Kala itu, Almarhum Nenek adalah orang pertama yang mengenalkan kereta api melalui cerita. Beliau bercerita tentang mendiang  Almarhum Kakek, yang  semasa hidupnya bekerja sebagai Masinis Kereta Api Stasiun Jatinegara.

Saat nenek rindu Almarhum kakek, diajaklah ibu , saya,  dan adik berjalan-jalan naik kereta api. Stasiun Jatinegara selalu jadi stasiun langganan kami untuk naik KAI Commuter, tempat yang kami kunjungi, salah satunya pasar ikan ,juga tempat  berziarah yang berada dekat dari stasiun Kota , yang terkenal dengan sebutan Kotu ( Kota Tua). 

Waktu saya berumur  6 Tahun , senang sekali diajak jalan-jalan mengunakan kereta api , dulunya disebut  KRL  ( Kereta Rel Listrik) . Dalam ingatan saya  waktu di dalam KRL banyak sekali tukang jajanan, penuh sesak,tempat duduk yang jarang, sehingga kadang ada yang duduk dilantai gerbong.

Bagi anak-anak terkadang tidak begitu nyaman ,hawa didalam kereta sangat panas , Almarhum nenek sampai bawa kipas tikar anyaman untuk meredakan hawa panas,berbagai macam pedagang dan pengamen lalu lalang.

Waktu naik kereta, saya berimajinasi, di masa depan ingin merasakan naik kereta api yang udaranya sejuk  pakai AC , waktu tempuh yang cepat ke tujuan, bersih , nyaman.

Cerita perjalanan kami naik kereta KAI Commuter berlanjut lagi. Saat kami pergi mengunjungi uwa dan paman ( Anak Nenek yang pertama dan ke Sembilan), Rumahnya dekat dari stasiun Bojong Gede. 

Saat naik kereta, terkadang karena saya iseng,  selama diperjalanan saya menghafal urutan nama Stasiun.Dilain waktu,  saat naik kereta bersama adik, kami bermain tebak-tebakan  nama stasiun apa selanjutnya , Seru sekali!.

Kami sekeluarga, kadang berkunjung ke rumah Uwa (Anak Nenek yang ke 10 ) naik KAI Commuter Kami turun di Stasiun Pasar Minggu lalu melanjutkan perjalanan dengan Angkot menuju rumah Uwa.

Waktu pun terus bergulir, sampai pada saya sekolah menengah kejuruan. Kadang kala saat pulang sekolah dan ada barengan sama geng Angker (Anak Kereta) sebutan untuk kami yang pulang sekolahnya naik kereta. Saya turun di Stasiun Jatinegara kadang di sesekali di Stasiun Pondok Jati, teman -tema yang lain turun di Stasiun Bekasi , Stasiun Pondok Kopi juga Stasiun Klender. 

Perubahan Fasilitas KAI Commuter saya terus rasakan. Setelah saya lulus sekolah, lalu mendapat pekerjaan , pulang dan pergi bekerja naik KAI Commuter. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline