Kementrian Komunikasi dan Informatika menganjurkan masyarakat Indonesia untuk beralih ke televisi digital yang sebelumnya merupakan televisi analog hal ini bertujuan untuk mendapatkan siaran yang berkualitas. Pasalnya siaran digital dinilai lebih menarik dan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat. Selain itu migrasi terhadap televisi digital dapat memberikan pengaruh bagi pengguna televisi, hal ini juga dibenarkan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Pada awal munculnya anjuran ini sebenarnya dari pihak Kementrian Komunikasi dan Informatika sudah menyatakan tentang Undang -- Undang Cipta Kerja yang menjelaskan tentang perubahan terhadap sektor penyiaran dan telekomunikasi, termasuk juga pada migrasi siaran televisi dari analog ke digital.
Migrasi televisi analog ke digital fakta tidak bisa dilakukan secara serentak, namun ada pula tahapan mengenai tenggat waktu migrasi televisi yang dilakukan berdasarkan wilayah. Tahap pertama yaitu 17 Agustus 2021, tahap kedua 31 Desembet 2021, tahap ketiga 31 Maret 2022, tahap keempat 17 Agustus 2022, dan tahap kelima 2 November 2022.
Dari survei yang dilakukan oleh Kominfo pada wilayah yang masuk ke ASO tahap 1 menemukan bahwa progam acara yang paling sering ditonton masayarakat adalah sinetron (50,21%), berita (40,06%), olahraga (18,59%), dan music (11,45%). Dari data ini ternyata masih banyak masyarakat Indonesia yang gemar menyukai konten konten berupa sinetron. Maka dari itu proses migrasi ini pemerintah mengharapkan televisi digital dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.
Migrasi televisi ini dapatt memberikan manfaat berupa gambar yang berkualias ttinggi yaiu HDTV, yaitu dapat memiliki kualitas yang lebih bersih, suara yang lebih jernih, system teknologi yang menggunakan signal digital dan system kompresi. Selain itu yang terpenting ialah televisi digital dapat menampilkan kuatlitas isi dan progam siaran yang lebih bermutu, seha, dan tentunya mendidik bagi penonton televisi digital. Sebagai alat penyalur komunikasi yang berkualittas televisi digital diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan Bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H