[caption id="attachment_215304" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"][/caption]
Kota Klaten merupakan kota yang berada ditengah-tengah kota Solo dan Yogyakarta. Kota yang berslogan “Klaten Bersinar” ini memiliki banyak tempat wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Apabila kita ingin berkunjung ke kota Klaten ini melewati Jalan utama Jogja-Solo kurang lebih di 4,5 km akan terlihat bangunan bekas Pabrik Gula yang bernama Gondang Winangoen. Dan tampak juga tumbuhan pohon beringin yang rindang menandai lokasi ini. Diberi nama Gondang Winangoen diambil dari kawedanan nama dari pabrik tersebut didirikan.
Pabrik Gula Gondang Winangoen berdiri sejak awal abad ke 19 atau pada tahun 1860. Dahulu pabrik gula ini operasinya kurang lebih lima daerah perkebunan seperti Ceper, Krapyak, Ketandan, dan sebagainya. Seiring dengan permintaan dan pertambahan dari kapasitas produksi, maka pabrik gula ini berkembang. Semula pada tahun 1871 luas dari lahan perkebunan sekitar 207,2 hektar. Tetapi dengan meningkatnya permintaan gula bertamabah maka pada tahun 1919 perkebunannya diperluas hingga menjadi 852,2 hektar. Pabrik gula Gondang Winangoen ini mencapai masa kemajuan pada tahun 1889 hingga tahun 1925. Pada tahun 1930 mengalami kemacetan dalam produksinya sehingga untuk sementara berhenti dalam memproduksi gula. Setelah lima tahun kemudian pabrik gula ini mulai beroperasi lagi. Pabrik Gondang Winangoen yang sudah memproduksi gula lagi, tetapi karena suatu hal pabrik ini mulai vakum lagi selama dua tahun yaitu selama tahun 1946 sampai dengan 1948.
Pabrik Gondang Winangoen ini salah satu pabrik dalam memproduksi gula menggunakan mesin tradisional. Dengan menggunakan mesin uap dari masa revolusi industri dan hingga saat ini mesin tersebut masih ada. Saat ini pabrik gula Gondang Winangoen sebenarnya masih beroperasi tetapi bedanya lebih sedikit dalam produksi. Karena tebu yang di pabrik tersebut tidak banyak. Hasil dari produksi tersebut biasanya dikembalikan oleh para petani di daerah-daerah yang mengirimkan tebu ke pabrik Gondang. Di dalam pabrik ini juga terdapat tanaman berbagai macam jenis obat-obatan.
Dengan sedikitnya produksi yang ada dan untuk mengalihkan fungsinya, maka administrartur dari pabrik gula yang bernama Hanung berinisiatif untuk membuat wisata di pabrik gula ini dengan memberi nama “Agrowisata Gondang Winangoen”. Wisata tersebut termasuk baru di kota Klaten karena baru dibuka mulai tanggal 15 September 2009 atau hingga saat ini terhitung baru selama tiga tahun. Agrowisata ini masih termasuk di area pabrik gula Gondang tersebut.
[caption id="attachment_215298" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"]
[/caption]
Agrowisata Gondang Winangoen ini menawarkan berbagai wahana dan obyek wisata menarik dengan nuansa historis yang dipadukan oleh unsur rekreasi dan edukasi. Wisata yang ditawarkan meliputi water park, water slide, flying fox, spyder web, kids zone, jembatan gantung, adventure area, agro therapy, marine brige, wall climbing. Tiket masuk ke agrowisata ini cukup murah karena hanya Rp. 3.000,00. Tetapi, jika ingin memasuki berbagai wahana rekreasi ditariki tarif masuk yang berbeda-beda seperti water park Rp. 5.000,00, water slide Rp. 5.000,00, kids zone Rp. 3.000,00, agro therapy Rp. 3.000,00, dan sebagainya.
[caption id="attachment_215299" align="aligncenter" width="300" caption="doc.pribadi"]
[/caption]
Dalam area wisata agro therapy disini disediakan beberapa kolam untuk melakukan terapi dengan ikan-ikan yang telah disediakan. Dalam terapi pun tidak dibatasi oleh waktu, sehingga jika menginginkan bisa terapi seharian dalam area tersebut. Selain dengan terapi ikan juga terdapat berbagai macam jenis tumbuhan untuk kesehatan. Sehingga area itu bisa juga disebut dengan area kesehatan. Selain itu jika para wisata yang ingin mengelilingi area pabrik bisa dengan menggunakan loko uap dengan tarif yang ditawarkan Rp. 8.000,00 sedangkan loko diesel Rp. 5.000,00. Tetapi, pada saat saya berkunjung ke agrowisata tersebut loko tersebut sedang tidak beroperasi dikarenakan tidak bersamaan dengan hari libur.
Para pengelola juga menyediakan berbagai macam fasilitas untuk para pengunjung, seperti: home stay yang awalnya digunakan menjadi rumah dinas. Namun, pada saat ini disewakan untuk masyarakat luas yang digunakan rapat ataupun pernikahan sampai acara penting. Dengan bangunan arsitektur zaman kolonial maka orang lebih suka menyewa tempat ini untuk mengadakan berbagai acara. Seperti halnya dengan auditorium yang daya tampungnya besar juga digunakan untuk acara-acara penting.
[caption id="attachment_215302" align="aligncenter" width="300" caption="doc. pribadi"]
[/caption]
Museum steam loco, didalamnya terdapat berbagai macam koleksi kereta kuno yang dahulu dimanfaatkan sebagai alat angkut tebu yang akan digiling. Tetapi, beberapa diantaranya juga masih berfungsi dengan baik dan dijadikan alat transportasi untuk keliling pabrik bagi pengunjung seperti loko uap dan loko diesel. Dan juga terdapat "Rest Area" yang biasanya digunakan oleh para pengendara jarak jauh untuk beristirahat. Biasanya disaat lebaran dibuat pos-pos yang disediakan untul para pemudik dari luar kota.
[caption id="attachment_215301" align="aligncenter" width="300" caption="doc. pribadi"]
[/caption]
Selain itu, juga terdapat D’Gonba resto (Banaran) yang menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Sehingga saat berkunjung terasa lapar ataupun haus tidak perlu susah-susah untuk mencari makan atau minum. Di D’Gonba resto juga menyediakan kopi kaligua, teh banaran, dan gua tebu yang semuanya asli dari produksi PG Gondang Winangoen. Dan juga terdapat souvenir center untuk mencari oleh-oleh khas dari kota Klaten.
Agrowisata Gondang Winangoen ini juga bisa untuk kegiatan outbound bagi para wisatawan. Biasanya juga digunakan untuk foto pembuatan album kenangan dan juga foto prawedding. Apabila berkunjung kesini tidaklah menyesal dengan suasana sejuk oleh pepohonan dan rumput hijau yang menghiasi tempat wisata ini. Sehingga sangat cocok untuk berlibur dengan keluarga atau teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H