Lihat ke Halaman Asli

Wimbledon: Empat Terakhir, Siapa Ke Final?

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1372811345885465121

Wimbledon 2013 adalah grand slam yang penuh kejutan. Tak ada lagi “TIga Ratu Tenis” di babak perempat final. Unggulan 2 Victoria Azarenka mundur di babak kedua, unggulan 3 Maria Sharapova tersingkir dari petenis tak ternama di babak kedua, dan unggulan 1 Serena Williams terkalahkan di babak keempat. Salah satu favorit juara dengan tidak adanya “Tiga Ratu Tenis”, unggulan 8 yang juga juara tahun 2011 Petra Kvitova juga terdepak dari persaingan mengangkat tropi juara. Terbuka peluang bagi petenis tersisa yang masih bertahan untuk menjadi juara. Keempat semi finalis ini tentu tak akan menyia-nyiakan peluang merasakan untuk pertama kalinya menjadi juara grand slam, Wimbledon.

Lalu siapakah yang memanfaatkan peluang dengan tidak adanya “Tiga Ratu Tenis” untuk menjadi juara? Apakah Agnieszka Radwanska unggulan tertinggi yang masih bertahan sekaligus finalis tahun lalu ? Akankah Sabine Lisicki si pembunuh Serena Williams akan melanjutkan kejutannya? Bisakah Marion Bartoli sebagai petenis tertua tersisa memanfaatkan pengalamannya sebagai finalis 2007 untuk membawa pulang gelar juara? Ataukah justru Kirsten Flipkens dari Belgia yang mencuri peluang dari kacau balaunya hasil pertandingan di paruh bawah sepeninggal “Tiga Ratu Tenis”?

Babak semi final besok malam akan mempertemukan unggulan 4 Agnieszka Radwanska melawan unggulan 23 Sabine Lisicki dan unggulan 15 Marion Bartoli melawan unggulan 20 Kirsten Flipkens.

Agnieszka Radwanska VS Sabine Lisicki

Kedua petenis belum pernah bertemu sebelumnya di lapangan rumput maupun turnamen grand slam. Sejauh ini mereka sudah dua kali bertemu di lapangan keras. Pertemuan pertama di Stanford USA tahun 2011, Sabine Lisicki mengalahkan petenis peringkat 4 dunia itu di babak perempat final dengan skor 7-6 (4), 2-6, 6-2. Namun, pada pertemuan terakhir mereka di Dubai pada tahun 2012, Agnieszka Radwanska membalas dengan kemenangan 6-2, 6-1 juga di babak perempat final. Jadi, head to head antara kedua pemain adalah 1-1.

(wimbledon.com)

Agnieszka Radwanska, unggulan 4 menjadi finalis tahun lalu di sini. Tahun lalu dia kalah melalui pertarungan tiga set melawan Serena Williams. Kelebihan yang dimiliki petenis kelahiran 6 Maret 1980 ini adalah kemampuannya untuk bergerak cepat mengejar bola dan mengantispasi pergerakan lawan. Walaupun pukulannya tidak terlalu keras, petenis yang pernah berada di peringkat 2 dunia pada tahun 2012, mampu menyulitkan lawan-lawannya dengan pukulan taktis dan akurat ke area lapangan yang sulit dijangkau. Dia menutupi kekurangannya pada power dengan keuletan mengejar bola dan kesabaran mengadu pukulan sehingga lawan menjadi frustasi dan melakukan kesalahan.

Dengan kelebihan yang dimiliki itu, peluang petenis Polandia ini terbuka untuk mengulang prestasi tahun lalu lolos ke final dan mungkin saja menjadi juara.

Sabine Lisicki petenis Jerman yang tinggal di Florida Amerika Serikat adalah salah satu petenis dengan hasil bagus di empat musim dari lima musim Wimbledon terakhir. Tahun 2009 dia melaju hingga babak perempat final dengan antara lain mengalahkan juara Perancis Terbuka Svetlana Kuznetsova. Tahun 2010 dia absen karena cidera. Tahun 2011 dia terhenti di semi final oleh Maria Sharapova. Tahun lalu dia berhasil maju ke perempat final dengan mengalahkan Maria Sharapova.

13728114301415085409

(getty images)

Sabine Lisicki memiliki servis keras. Senjata inilah yang menyulitkan Serena Williams ketika kalah di babak keempat. Dengan servis kerasnya itu jugalah dia berhasil menyingkirkan Samantha Stosur di babak ketiga setelah sempat kalah di set pertama.

Selain servis keras, kelebihan lain yang dimiliki petenis dengan ciri khas selalu tersenyum sepanjang pertandingan ini adalah groundstroke yang tak kalah kerasnya. Di samping itu, dukungan pergerakan yang lincah dan mental kuat tak takut kalah maka peluang Sabine Lisicki sangat besar untuk melaju lebih jauh di Wimbledon.

Marion Bartoli VS Kirsten Flipkens

Peenis Perancis Marion Bartoli dan Kirsten Flipkens dari Belgia mengisi tempat di babak semi final yang sebelumnya diprediksikan akan diisi oleh dua ratu tenis, yaitu unggulan 2 Victoria Azarenka dan unggulan 3 Maria Sharapova. Hal ini tentu saja dengan melihat kekonsistenan mereka berdua sepanjang tahun 2012 dan paruh pertama 2013 dan hasil Perancis Terbuka yang mempertemukan mereka di babak semi final. Namun, itulah olahraga. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Marion Bartoli dan Kirsten Flipkens berhasil memanfaatkan peluang dengan tersingkirnya lawan-lawan tangguh di paruh bawah. Ini adalah pertemuan pertama di antara kedua pemain. Siapakah yang akan lolos ke final?

Marion Bartoli sudah pernah lolos ke final Wimbledon. Sayang, tahun 2007 itu dia dikalahkan oleh Venus Williams. Petenis unggulan 15 bertubuh gemuk ini di babak perempat final mengalahkan petenis Amerika Serikat, Sloane Stephens.

13728118181782619733

(mirror.co.uk)

Selama turnamen Marion Bartoli mencatat hasil impresif dengan memenangkan seluruh pertandingannya tanpa pernah kehilangan satu set pun. Semua pertarungannya dimenangkan dengan straight set. Petenis yang selalu menggunakan dua tangan baik pukulan forehand maupun backhand ini mengimbangi tubuh gempalnya dengan kekuatan pukulan yang akurat dan pergerakan cepat. Servis uniknya juga keras sehingga sering mematikan lawan akan berpeluang membawanya ke final dan menjadi juara.

1372811692631085139

(bleacherreport.com)

Sepeninggal Kim Clijster dan Justin Henin dari tenis putri, Belgia sempat mengalami krisis petenis. Namun, Kirsten Flipkens mulai mengisi kekosongan itu. Petenis yang kini duduk di peringkat 20 dunia ini maju ke semi final dengan mengandaskan Petra Kvitova dalam 3 set. Dengan modal maju ke final turnamen pemanasan Wimbledon di Belanda bisa jadi akan membawanya maju dengan hasil manis di Wimbledon.

Siapakah di antara keempat petenis itu yang akan maju ke final? Akankah Radwanska vs Bartoli? Atau bisa saja Lisicki dan Flipkens yang unjuk gigi. Mari nikmati babak-babak akhir Wimbledon 2013!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline