Menutup Rasa
Pernah kutulis namamu di antara rindu,
dalam diam kagum terbungkus waktu,
mengira mimpi mungkin kan bersua,
di ujung angan dan rasa yang nyata.
Kau seperti senja, hangat namun pergi,
hadir sebentar, namun berbekas di hati,
membuatku yakin dan ragu bersamaan,
mencari arti dalam getar yang pelan.
Namun kini ku sadari yang harus kuterima,
bahwa kita tak akan bertemu di cerita,
cukup tersimpan sebagai memori indah,
kisah yang layak kututup dengan tabah.
Maka izinkan aku melangkah perlahan,
melepas harap yang pernah di tangan,
terima kasih untuk hadir yang sementara,
kau adalah pelajaran dalam cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H