Oleh : Dr. Sarmini
Ketika seseorang menjalani karier puluhan tahun, terkadang lupa bahwa ada hal tertentu yang cukup penting. Bahkan dapat menentukan perjalanan karier kita.
Titik Buta atau biasa disebut "The Blind Spot" adalah kelemahan-kelemahan kita yang terkadang kita tidak dapat melihatnya sendiri. Maka butuh orang lain untuk mengingatkan, mengontrol atau memberitahu pada saat kita salah atau hampir keluar koridor dari apa yang seharusnya kita lakukan.
The Blind Spot awalnya adalah istilah yang sering kita dengar di bidang otomotif tentunya karena Blind Spot secara harfiah berarti 'titik buta'. Istilah Titik Buta atau Blind Spot berarti area yang tidak terlihat oleh pengemudi.Atau lebih mudahnya dapat dikatakan sederhana, no zone ini diartikan sebagai bagian dari sekeliling yang tidak bisa terlihat pada saat kita mengemudikan mobil, kendaraan.
Titik buta atau Blind Spot dapat terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Ukuran kendaraan Semakin besar fisik kendaraan, maka semakin besar area titik buta atau sebaliknya.
2. Kurangnya perhatian pengendara terhadap lingkungan sekitar.
3. Jangkauan spion yang terbatas.
4. Kondisi lalu lintas atau lingkungan sekitar Misalnya, posisi kendaraan saat berada di persimpangan jalan, tikungan, tanjakan, lalu lintas padat, area dengan kondisi berdebu, area berbukit, area padat bangunan, area perumahan, kendaraan lain yang parkir di bahu jalan atau yang tengah melintas, dll.
5. Kondisi cuaca Misalnya, hujan atau kabut dapat mengurangi visibilitas pengendara.
6. Muatan kabin yang bertumpuk Bisa menimbulkan titik buta ke area belakang.