Oleh : Dr. Sarmini
Luar biasa, adalah perasaan yang ada setelah sehari berlalu Kompasiana memblokir akun saya. Kecintaan terhadap aktivitas menulis saya menjadi buntu seharian kemarin. Dan tak butuh waktu lama saya terus berusaha membenahi diri , yaaa belajar dari kesalahan, itu intinya. Terimakasih Kompasiana.
Setelah viewers saya tembus 10.000 lebih dengan 28 tulisan saya yang hampir 2 tahun, saya merasa kehilangan Kompasiana sehari kemarin. Ternyata baru saya sadari kecintaan menulis dan kebutuhan media luar biasa istimewa. Pagi ini saya awali dengan "bismillah" Allah mudahkan saya membuat akun baru di Kompasiana, dan hari ini akan saya catat di buku diary saya sebagai tanggal yang bersejarah.
Kompasiana sekali lagi menjadi pathner yang hebat dan istimewa dalam karya tulisan saya. Membuat saya merasa lebih hidup di sela-sela kesibukan saya yang bekerja di kantor dari pagi hingga sore, dan dilanjutkan malam mengajar di kampus, walau untuk sementara secara online selama masa pandemi covid, ini.
Dan pembaca boleh percaya atau tidak, ini kali pertama saya menulis langsung di dashboard kompasiana tanpa konsep terlebih dahulu dan langsung di halaman menulis. Plong dan bahagia sekali bisa beraktifitas menulis lagi di akun Kompasiana ini, excited.
Kembali lagi, pada intinya belajar dari kesalahan kita memberi pelajaran yang luar biasa. Ada beberapa poin ketika kita belajar dari kesalahan, yaitu :
- Merenungkan apa kesalahan kita
- Mencari penyebab terjadinya kesalahan
- Tidak menyalahkan orang lain/pihak lain
- Terus berpikir positif
- Segera mencari solusi terbaik
- Mengambil pelajaran dari kesalahan tersebut
- Tidak akan pernah mengulangi lagi
- Lebih bijak di kemudian hari
- Berbagi dengan sesama tentang solusi dari kesalahan lewat tulisan bila mampu
- Tetap semangat belajar dan memperbaiki diri lagi
Bila kita bisa bijaksana menyikapi hal tersebut maka hidup kita akan menjadi indah dan damai, serta kita akan terus produktif dan tidak mudah menyerah. Itulah kesalahan menyebabkan kita menjadi seorang survivor.
Mengutip kata bijak dari Winston Churchill, "Semua orang membuat kesalahan, tapi hanya orang bijak yang belajar dari kesalahan mereka." Jelas bahwa bila kita acuh tak acuh dengan kesalahan yang kita buat maka akan menjadikan kita manusia yang paling bodoh, karena tidak cerdas dalam mengambil pembelajaran dari guru terbaik, yaitu pengalaman kesalahan.
Mungkin banyak teman-teman kita yang juga mengalami ketika akun di blokir dan kita tak bisa menyalurkan hobi menulis lagi, perasaan kecewa, bingung, dan khawatir tak bisa berbagi dan juga eksistensi kita tak tersalurkan.
Kecintaan terhadap menulis memang unik. Karena selain memberi kemanfaatan terhadap pembaca, tetapi lebih kepada kepuasan dan penghargaan kepada diri sendiri dan menempatkan diri kita pada ruang yang nyaman dalam kreatifitas kita, penyampaian ide, gagasan, pemikiran dari persepsi kita dari sebuah masalah, dan juga memberi kebahagiaan ketika kita dapat melakukan sesuatu yang menurut kita dapat memebari kemanfaatan.
Begitulah kata James Joyce bahwa "Kesalahan adalah portal penemuan."