Lihat ke Halaman Asli

Kita Farmasi: Dampak Ekstasi dan Alkohol

Diperbarui: 18 April 2016   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masih ingatkah dengan kasus ‘Xenia Maut’? Dari Okezone.com, saat itu, sebuah mobil Daihatsu Xenia warna hitam yang berpenumpang tiga orang melaju kencang dan tidak terkendali hingga mengalami kecelakaan maut yang menewaskan 9 orang. Kala itu penumpang Xenia Maut tersebut positif mengkonsumsi narkoba jenis ekstasi dan dalam pengaruh alkohol.

Tapi kita tidak akan membahas lebih mengenai kasus yang terjadi tahun lalu itu. Tapi kita harus tahu mengapa benda yang dikenal sebagai ekstasi ini berbahaya untuk dikonsumsi, kenapa aturannya begitu ketat, dan penggunaannya yang tak sesuai aturan malah dipenjarakan?

Alkohol dalam pengobatan umumnya digunakan sebagai antiseptik. Tapi, penggunaan alkohol berlebih seperti pada minuman beralkohol dapat mempengaruhi system saraf yang kita kenal sebagai ‘mabuk’. Alkohol dapat meningkatkan aktivitas Gamma-aminobutyric acid (GABA) di dalam tubuh yang menyebabkan otak untuk kurang merespon. Oleh karena itu, mengemudi tidak dianjurkan karena respon peminum yang menjadi lambat untuk menghindari kecelakaan potensial.  

Sementara ekstasi memicu euphoria, perasaan senang, meningkatkan energi dan stamina, serta menghilangkan kecemasan. Diluar kelebihan itu, seperti alkohol, ekstasi dilaporkan mempengaruhi kesadaran, menimbulkan distorsi penglihatan dan pendengaran serta halusinasi.

Pada penggunaannya, alkohol bersama ekstasi memilki efek yang saling menguatkan, dimana alkohol dapat menguatkan efek dari ekstasi. Oleh karena itu, jelas bahwa penyalahgunaan alkohol dan ekstasi dapat memberikan efek yang berbahaya bagi penggunanya. Tidak hanya merugikan bagi pengguna namun juga dapat merugikan bagi masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline