Lihat ke Halaman Asli

Mereka yang Jadi Teroris, Mengapa Agaman yang Dihina dan Disalahkan??

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Untuk yang kesekian kalinya, Densus 88 berhasil menangkap para terduga teroris. Harusnya saya bahagia mendengar berita ini. Karena setidaknya, satu dari sekian bahaya yang mengancam negeri ini dapat teratasi. Namun kenyataannya tidak begitu. Justru saya sedih mendengar berita ini. Saya sedih bukan karena mereka yang ditangkap polisi. Namun, saya sedih karena harus melihat kenyataan ini. Kenapa berita seperti ini masih saja muncul? Kenapa masih saja ada orang yang berfikiran sempit sehingga memilih jalan kekerasan untuk menyelesaikan persoalan?

Yang membuat saya lebih bersedih lagi,, mereka yang memilih jalan itu,,, kenapa agama saya yang dihina?? Benar, mereka beragama Islam. Tapi...itu bukan berarti bahwa ada yang berhak menghina agama Islam. Karena sesungguhnya Islam tidak pernah mengajarkan kepada mereka untuk menjadi teroris. Mereka menjadi teroris justru karena salah mengartikan pesan agama Islam. Karena Islam yang sebenarnya tak pernah mengajarkan kekerasan pada pemeluknya. Karena Islam yang sesungguhnya hanya mengajarkan kasih sayang dan cinta damai.

Jadi saya mohon,,, jangan pernah bawa-bawa agama dalam masalah ini. Saya yakin, semua pasti masih ingat saat Breivik melakukan aksi teror dan membunuh 77 orang di Norwegia beberapa waktu lalu. Apakah dia beragama Islam?? Semua juga pasti masih ingat saat Bush melakukan aksi terrorisme terbesar dalam sejarah peradaban modern dengan menyerang Irak. Apakah dia beragama Islam? Tidak, kan? Atau, saat Breivik dan Bush melakukan aksinya, apakah itu karena perintah agama Kristen? Tidak, kan? Jadi, siapapun bisa menjadi teroris!!

Kami tidak pernah menghina agama Kristen saat Breivik melakukan aksi terorisme. Kami juga tidak pernah menghujat agama Kristen saat Bush melakukan aksi terorisme di Irak. Karena kami tahu, terorisme tidak mengenal agama, suku, ras, atau yang lainnya. Jadi, jangan karena mereka beragama Islam, lantas kau hina agama Islam.

Kita harus sadar, kita sama-sama rugi dengan aksi terorisme. Bahkan kami, umat Islam, adalah pihak yang paling dirugikan dalam masalah ini. Paling tidak, kami rugi saat mereka merusak harkat dan martabat bangsa ini; juga rugi saat agama kami dihina lantaran aksi mereka. Jadi,, tolong... jangan hina lagi agama kami!!

Saya memohon seperti itu bukan karena saya ingin membela agama saya. Tidak! Karena sesungguhnya agama saya tidak membutuhkan pembelaan. Hinaan seperti itu juga tidak akan pernah mampu menjatuhkan agama saya dari keagungannya. Namun, saya takut, hinaan-hinaan seperti itu akan melahirkan benih-benih terorisme baru!!! Jika hal ini benar-benar terjadi, siapa yang rugi? Kita sendiri, kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline