Serangan ulat bulu kabarnya sudah meluas sampai jawa tengah,,,,
Kabarnya lagi ulat ini sulit di brantas,,,,,,,,
Kabarnya lagi species ulat ini termasuk baru,,,,, dan belum di ketemukan,,,,,,,, jenis apa ??????
Kabarnya lagi di semprot pakai pembunuh hama tidak bisa mati,,,,,,,
Karena tidak ada kejelasan dari pihak yang berwenang untuk menaggapi hal ini ,,,,, bagaimana cara membrantas hama akhirnya masyarakat dengan upaya sendiri -sendiri mengunakan berbagai cara antara lain ,dengan di semprot,dibakar,di asapi,,, dll.
Cara terakhir yang saya lihat sendiri adalah dengan memotong pohon-pohon mangga yang masih tumbuh subur dan masih muda-muda yang masih bisa di harapkan berbuah lebat.cara inilah yang membuat saya berkali-kali berpikir,,,, bukankah yang mengganggu itu ulatnya,,,,, kenapa pohonya yang di bunuh,,,,,bukanya ulatnya yang harus di bunuh,,,,,,
Coba kalau cara ini kita analog kan dengan bagaimana kalau wereng menyerang tanaman padi,,,, apakah kita juga harus gak nanam padi,,,,, waah berabee,,,, kita bisa impor beras gede-gedean dari negeri seberang,,,,,,,,
Aduh,,,,,, aduhhh,,,,, gimana yaaaa,,, apakah langkah ini gak kebalik ??????
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H