Ungaran - Dalam rangka Peringatan Hari Kartini dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam UNDARIS menggelar beberapa kegiatan kemahasiswaan diantaranya adalah Lomba Debat Ilmiah antar mahasiswa, Pemilihan Kanda-Dinda Fakultas Agama Islam, Stand berbagai mainan tradisional dan Kuliner Tradisional. Acara dilaksanakan pada hari Sabtu (22/4/2017) di Gedung C kampus UNDARIS dan dihadiri oleh Dr Drs Lamijan SH, M.Si selaku Rektor, Dr Hj Ida Zahara Adibah, M.Ag selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik, Drs H Matori, M. Pd selaku Dekan Fakultas Agama Islam beserta Dosen, perwakilan mahasiswa tiap fakultas diantaranya dari Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Peternakan dan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, seluruh mahasiswa Fakultas Agama Islam dan Alumni.
Acara diawali dengan Lomba Debat Ilmiah antar Mahasiswa dengan tema NKRI dan Khilafah, dan Kartini dan Persamaan gender dalam islam. Acara berlangsung sengit dengan berbagai pernyataan yang dikemukaan tiap tim serta semangat dari suporter tiap tim yang menambah meriah lomba debat dengan dewan juri dari Dosen FAI untuk babak penyisihan. Final debat mempertemukan antara Tim Furqon-Rokhimatul dan Abdan-Arifin dengan tema Kartini dan Persamaan Gender dalam Islam dengan dewan juri terdiri dari Rektor, Wakil Rektor dan Dekan FAI. Adu argumen antar kedua tim berlangsung sangat sengit, tiap tim mempunyai data kuat untuk mendukung argumen mereka. Selesai debat, dewan juri langsung memberikan komentar dan mengumumkan hasil Lomba Debat Ilmiah antar Mahasiswa yang dimenangkan oleh tim Abdan-Arifin.
Acara dilanjutkan dengan Pemilihan Kanda-Dinda Fakultas Agama Islam. Seleksi berlangsung sangat ketat selama 1 bulan, tiap kandidat sangat mahir dalam mempresentasikan visi-misi mereka. Pemenang Kanda-Dinda Fakultas Agama Islam tahun 2017 dibacakan oleh Gubernur BEM-FAI dengan terpilihnya Kanda Hamilul Furqon dan Dinda Umi Azizah mengalahkan beberapa kandidat lainya.
“ saya sangat berterimakasih kepada Fakultas Agama Islam serta Badan Eksekutif Mahasiswa FAI yang telah memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan ini sehingga berbagai potensi mahasiswa yang belum keliatan, yang belum tergali secara maksimal dapat kita kembangkan bersama ” Ungkap Rektor UNDARIS saat memberi sambutan dalam acara tersebut.
Antusisame mahasiswa saat menghadiri acara dapat terlihat ketika banyak mahasiswa yang memakai pakaian adat tradisional untuk ikut memeriahkan kegiatan yang dilakukan tiap tahun. Iin Sefiana misalnya mahasiswa konversi asal Jambu rela datang ke kampus lebih awal untuk ganti pakaian tradisional khas jawa tengah. Ada pula Hanif mahasiswa asal Pringsurat memakai pakaian adat khas Jogja dari rumah sampai kampus tanpa ada rasa malu sedikitpun ketika banyak orang lihat sesama pengendara motor karena dia bertekad untuk tetap melestarikan budaya asli Indonesa.
“ budaya asli Indonesia merupakan aset negara yang sangat penting yang harus dilestarikan. salah satu tugas mahasiswa adalah wajib melestarikan dan menjaga kebudayaan asli negeri kita, kelak mahasiswa lah yang akan memimpin negeri ini” ungkap Ma’ruf mahasiswa semester 6 yang tiap hari berkerja sebagai pembina inklusi disalah satu Madrasah Ibtidaiyah Ungaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H