Lihat ke Halaman Asli

Saris D Pamungki

Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Sampaikan Maafku pada Kartini

Diperbarui: 21 April 2020   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dapur Rumah Ibuku (dokpri)

Sore ini, bersyukur sekali masih dapat bertandang ke rumah Bapak. Tiap kali kesini, selalu teringat mendiang Ibuk. Apalagi saat ramai di medsos, pada ngucapin dan ngerayain Kartini atau Hari Ibu, pasti deh langsung ambyar mengingat ketulusan beliau menimang, mendidik serta mengenalkanku pada beberapa rutinitas yang wajib musti dilakukan secara pribadi di rumah.

Apa yang anda ingat ketika orang tua memberi nasehat?

Ada hal sederhana yang diajarkan pada kami (aku dan ketiga adikku). Waktu kecil dan masih kami ingat, serta lakukan hingga hari ini.

Pekerjaan sederhana itu adalah membereskan tempat tidur, mencuci baju, menyapu kamar dan mencuci piring. 

Semua itu harus kami lakukan, karena kalau tidak, bisa-bisa kami tidak boleh tidur di kamar, telanjang atau makan tanpa piring. Ternyata yang kami lakukan memang sebuah pelajaran teruntuk diri kami sendiri.

Dulu, kami sering menelan hukuman dari Ibu dan Bapak, ketika terlupa melakukannya.

Saat itu juga, kami merajuk, kami meminta maaf serta berjanji akan melakukan pekerjaan itu dengan lebih baik lagi.

Nah, jika mau dihubungkan heroiknya R.A Kartini, perempuan pendobrak dari Kota Ukir, Jepara, Jawa Tengah itu dengan ajaran Orang Tua kami, pasti di saat Hari Kartini diperingati, kami hanya bisa bersimpuh, mendoakan Kartini di rumah kami sesungguhnya (Alm. Ibu).

Tetaplah berbuat baik untuk diri sendiri, imbasnya akan lebih baik lagi pada seluruh alam semesta di sekitar kita.

Selamat Hari Kartini 2020,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline