Lihat ke Halaman Asli

Saris D Pamungki

Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Menaruh Mata di Kedua Telinga

Diperbarui: 22 Januari 2019   02:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

(aku menyimpulkan demikian)

"Luar biasa", seketika terucap dari mulutku, begitu damainya perjalanan hidupmu meraih label "Hijrah" kekinian. Tak banyak yang mengetahui, bagaimana cerita yang sebenarnya. Dan aku sendiri baru membacanya tadi siang lewat sepiring informasi yang tersaji. 

Setelah sebelumnya, jatuh bangun menata pondasi kehidupan, baik rutinitas sebagai "vokalis band" maupun kepala keluarga bagi istri dan anakmu. Ternyata, kegagalan demi kegagalan telah menjadi pemantik agar kau berhaluan baik.

Aku yakin, kebulatan tekad yang kau tempuh itu murni menjadi titik balik meneguhkan nilai manusia yang memang tak punya apa-apa di dunia ini. Tahukah, disaat membaca beberapa paragraf (tentangmu) yang tertuang dalam bilik headline sebuah portal berita online siang tadi? sampai merinding kumerasa tak percaya, namun jika sudah diberi petunjukNya, sebagai manusia mau gimana lagi, bersyukur tentunya. 

Jalan "Hijrah" yang kau tempuh, telah mampu membangunkan rasa iri-ku. Hijrah yang sebenarnya, berserah diri, menggantungkan apa-apa hanya ke Allah, termasuk hal kebutuhan anak istri sehari-hari, kau berkeyakinan Tuhan yang urusi.

"Jangan pernah berhenti berproses kawan, Stylemu Hari ini, telah menuntun fans termasuk aku, untuk mengikutimu", 

.............

seuntai kata hati untukmu kang Yukie (PasBand).

dari Passer Caruban, Jatim, 22/1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline