Lihat ke Halaman Asli

Saris D Pamungki

Menulis Dan Merekam Lewat Visual

Laiknya Makanan, Asupan Linimasa Musti Sehat dan Higienis

Diperbarui: 25 Oktober 2018   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

doc kobb

Bersyukur kita masih bisa menikmati kehidupan di masa Dinasti Teknologi sekarang ini. Bebas merdeka, begitu perasaan orang memilih dan memilah mana yang menjadi kebutuhan otaknya. Perawatan agar menjadikan "Sehat dan Waras" itulah yang utama. 

Hampir semua manusia, di saat mampu memiliki perangkat "ponsel" dengan OS mutakhir, mau tidak mau pasti dijejali dengan informasi pada jendela Linimasa yang bebas bersliweran.

Proteksi standart sebenarnya sudah ada dalam tiap-tiap aplikasi yang ditawarkan. Mulai dari menjaga privacy pertemanan, berita hingga kerahasiaan dalam berhubungan di media sosial. Namun, sudah karakter manusia, terjebak dalam masa amatir permulaan mencoba-coba sebuah makanan yang dihidangkan.

"Watak kui susah obat e, beda karo watuk", Begitu kira-kira sebuah peribahasa Jawa yang mengandung arti bahwa karakter atau watak seseorang itu sudah melekat sejak lahir, dan susah dirubah beda dengan batuk, penyakit yang bisa kita cari obatnya.

Sebenarnya pula, sifat atau karakter tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kita. Coba kita buka kamus Taktik Perang Sun Tzu, Jika ingin menguasai dunia harus menaklukkan diri sendiri terlebih dahulu, mengandung arti harus bisa memerangi nafsu yang melekat kuat pada akal dan jiwa masing-masing.

Hubungannya apa dengan Dinasti Teknologi seperti hari ini, sadar atau tidak, pelan-pelan sebuah kata yang terkontaminasi "kebencian" dan ada dalam beranda Linimasa kita, akan menjadi alat pembunuh yang sebenarnya.

Catatan dari Pojok AngkringanBukuCaruban




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline