"Assalamu'alaikum, selamat pagi ibu-ibu KPM semuanya, kita kasih Selamat Ulang Tahun yang ke-11 bagi PKH dan hari ini puncak perayaan kita, semoga tahun depan ProPKH tidak hanya diikuti Mejayan saja, namun se-Kabupaten Madiun dan lokasinya ada di Alun-Alun Reksogati, yang jadi Pusat Pemerintahan, Aamiin..", Sambut Erwina, Ketua PPKH Kabupaten Madiun dengan lantang di hadapan 5000 peserta Jalan sehat ProPKH ke 7 di Lapangan Krajan, Mejayan (29/7).
Bertempat di Pendopo Kecamatan Mejayan (24-29/7), event tahunan Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Madiun digelar, bertajuk ProPKH. Kegiatan yang merupakan bagian dari kreatifitas pola pendampingan para Pekerja Sosial di Kabupaten Madiun ini, jadi ajang kreasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) serta puncak rasa syukur seluruh organ Sosial yang ikut mensukseskan PKH.
Dengan menghadirkan beberapa kegiatan, diantaranya Cerdas Cermat Ibu-ibu KPM, lomba kreasi makanan minuman dari bahan non beras, lomba mars / yel-yel Mars PKH, lomba mewarnai bagi anak usia PAUD/TK, lomba esai tingkat SMP-SMU atau sederajat, motivasi bisnis bagi KPM dan diakhiri dengan jalan sehat.
Dok.Pribadi
Tahun ini adalah ketujuh kalinya ProPKH hadir mewarnai perjalanan 11 Tahun PKH di Kabupaten Madiun. Sudah saatnya menunjukkan eksistensi keberadaan program dan pembuktian kepada masyarakat bahwa dengan PKH, pemerintah mampu menekan angka kemiskinan, keluar dari kondisi ekonomi dan sosial yang tidak mampu.Beberapa kegiatan pemberdayaan dan kreatifitas pendampingan PKH ditunjukkan melalui beragam cara, salah satunya memantik simpul ekonomi, sosial, budaya dan pemberian materi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) pada kelompok-kelompok Penerima Manfaat.
Dok.Pribadi
"ProPKH kali ini mengusung tema, Menuju Kemandirian Bersama PKH, terkandung maksud agar semua yang berperan mensukseskan PKH di Kabupaten Madiun, termasuk KPM, Pendamping Sosial, Operator, Koordinator Kabupaten dan Dinas terkait bisa menginisiasi sebuah gerakan riil meraih Kesejahteraan yang menjadi mimpi dan tujuan utama Program", Jelas Ivan Nurcahyo.Di beberapa Kota/Kabupaten se-Indonesia yang mendapatkan PKH sudah berani menunjukkan angka Graduasi atau KPM Keluar dari Program, karena mereka sudah mampu secara finansial dan kondisi sosial yang lebih baik berkat adanya sentuhan pendampingan PKH.
Pendamping Sosial menjadi pion terdepan dalam mendampingi peserta program, dengan segala permasalahan sosial yang dihadapi di lapangan.
Pemenuhan kebutuhan dasar, Pendidikan dan Kesehatan memang menjadi masalah klasik dari tiap-tiap wilayah di Negara Kita. Namun minimnya pelayanan dan fasilitas terkait dengan dua kebutuhan dasar tersebut tak lantas membuat nyali Pekerja Sosial menciut. Justru tertantang melalui sebuah ide, karya, serta keyakinan yang tinggi mampu merubah mindset penerima manfat disesuaikan tipologi dan karakteristik wilayah masing-masing dampingan.
Dok.Pribadi
"Sebagai refleksi perjuangan, hadiah untuk Ultah PKH ke 11, kami hadirkan ProPKH ke 7 tahun ini dengan penuh optimis bisa meraih keluarga penerima manfaat lebih sejahtera, teraplikasi dalam point acara yang kesemuanya bermuara pada tujuan PKH", Pungkas Agustin Hariyani, Inisiator ProPKH Kabupaten Madiun.