Lihat ke Halaman Asli

Motivasi Sudirman Said Bagi Mahasiswa Jateng

Diperbarui: 12 September 2017   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.iain-surakarta.ac.id/?p=9246

Setelah kembali dari tanah suci Makkah, Sudirman Said seolah-olah mendapat semangat dan jiwa baru. Bukannya beristirahat setelah ibadah dan perjalanan panjang, Sudirman Said langsung menghadiri kuliah umum yang dilaksanakan oleh Universitas Peradaban di Bumi Ayu, Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut, Sudirman Said mendapatkan kesempatan untuk menceritakan sejarah hidupnya, visinya tentang Indonesia dan Jawa Tengah, serta bagaimana pandangannya tentang dunia kampus dan mahasiswa.

Sudirman Said memang sosok yang melek sejarah. Di depan ribuan mahasiswa dan sipitas akademik Universitas Peradaban, ia mencoba memotivasi mahasiswa untuk berperan dalam kehidupan masyarakat dan di pentas nasional.

Sudirman Said menyebut bahwa kesempatan yang didapatkan oleh anak-anak muda saat ini untuk menempuh pendidikan jauh lebih besar dari apa yang tersedia bagi anak-anak muda zaman dahulu. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk berpangku tangan dan tidak melakukan sesuatu yang berarti.

Terutama di masa penjajahan Belanda, masyarakat yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan sangat sedikit, hanya berasal dari kalangan bangsawan, orang kaya, atau tokoh masyarakat. Yang menarik, kata Sudirman Said, di masa itu meskipun kesempatan untuk mengenyam pendidikan sangat terbatas bagi kalangan tertentu, namun orang-orang yang sedikit itu dapat berkontribusi hingga ke pentas nasional.

Sudirman Said mendorong mahasiswa Universtias Peradaban untuk mencontoh apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa zaman dulu. Bahwa dengan segala keterbatasan, mereka tetap tegar dan setia berjuang demi kepentingan masyarakat dan negara. Mereka mengorbankan dirinya dalam perjuangan, yang mereka pahami hasilnya mungkin tidak akan mereka nikmati.

Sudirman Said berusaha menggugah para mahasiswa untuk memahami peran mereka, menyadari posisi istimewa yang mereka miliki, dan kesempatan-kesempatan besar yang mereka dapatkan. Pasalnya, anak-anak muda dan mahasiswa hari mulai mulai mendapatkan cobaan dari perubahan zaman, yang tidak jarang menggerus keperibadian mereka.

Dalam beberapa momentum dan kesempatan, anak-anak muda dan mahasiswa bahkan mulai diragukan kemampuan mereka untuk memahami diri, lingkungan, dan bangsanya. Inilah bencara besar yang dihadapati dunia pendidikan hari ini, sebab ketika anak muda dan mahasiswa sudah kehilangan kepribadiannya, maka binasa semua harapan dan cita-cita bersama.

Dengan demikian, apa yang disampaikan oleh Sudirman Said bukan hanya motivasi picisan, melainkan dorongan yang sangat berarti dan menggugah daya nalar dan nurani kita sebagai sebuah bangsa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline