Lihat ke Halaman Asli

Ya Habibiku, Kekasihku

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ya habibiku, kekasihku

Tahukah engkau?

Bahwa aku cemburu

Dengan semburat ayu paras-paras

Yang menatapmu dengan binar gemilang matanya

Mempesonamu dengan bingkai senyum bidadari

Memujimu dengan kalam-kalam surga

Memujamu dengan helaan nafas terdalam

Ya habibiku, kekasihku

Tahukah engkau?

Bahwa sedetikpun ku takkan cemburu

Bila engkau ingin bercinta

Dengan baris-baris kalimat itu

Dengan pikir yang engkau toreh

Dan rasa yang kau tuangkan

Dan kertas-kertas yang terserak di hadapmu

Ya habibiku, kekasihku

Mengertikah engkau?

Bahwa amat kunikmati rindu ini

Yang membuncah di dada

Terindah dan melumpuhkan

Tak sabar tuk teralirkan padamu

Ya habibiku, kekasihku

Percayakah engkau?

Bahwa aku telah belajar mempercayai

Tanpa harus kau ucap janji

Hanya dirimu sejati

Ya habibiku, kekasihku

Yakinkah engkau?

Aku yakin

Padamu, habibiku-kekasihku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline