Lihat ke Halaman Asli

Dear Oposan Ahok...

Diperbarui: 18 Maret 2016   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dear oposan Ahok

Bagi anda oposan Ahok yang hobi menggunakan isu SARA untuk menjatuhkan Ahok, saya sarankan untuk sedikit memakai otak anda untuk berpikir. Banyak hal lain yg bisa dipakai untuk menyerang dan mengkritik Ahok. Sebut saja, kemiskinan yang meningkat, buruknya akuntabilitas dan penyerapan anggaran, kasus reklamasi, kasus sumber waras, pengadaan trans jakarta yang buruk, normalisasi kali yg tak kunjung usai, transportasi publik belum banyak dibenahi, kemacetan, banjir, dan banyak lainnya. Semua senjata menyerang Ahok itu bisa saya pikirkan hanya dalam sekali penjaman mata. masa iya kalian2 gak bisa sedikit ambil usaha untuk baca dan cari informasi. Ahok itu sangat sangat jauh dari sempurna. banyak bahan untuk kritik dia. Jika kalian hanya serang SARA saja, itu hanya akan jadi legitimasi para pendukungnya, bahwa "salah"nya Ahok hanya pada agama dan sukunya, bukan pada prestasinya.

Sedikit lebih detail, berikut saya paparkan beberapa senjata yang bisa digunakan:

1.  Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat jika dibandingkan tahun 2012. Jumlah penduduk miskin meningkat dari 363 ribu (2012) menjadi 398 ribu. Hal serupa terjadi pada persentase penduduk miskin yang meningkat dari 3,69% (2012) menjadi 3,93% (2015). *ini data hingga Maret 2015.

2.  Ketimpangan di DKI Jakarta juga semakin parah. Indikator ketimpangan yang bisa dipakai salah satunya adalah koefisien Gini. Angka gini ratio mengalami lonjakan, yang tadinya 0,39 (2012) menjadi 0,43 (Maret 2015).

3.  Jakarta tentunya masih macet. Hal ini wajar mengingat jumlah kendaraan di Jakarta yang semakin membludak, tapi tidak diimbangi dengan pembangunan infrastruktur jalan. Data dari BPS (2015) menunjukkan bahwa terjadi kenaikan jumlah total kendaraan di DKI Jakarta, yang tadinya 14,6 Juta (2012) menjadi 17,5 juta (2015). Ironisnya, jumlah panjang jalan (baik jalan Provinsi, Nasional dan tol) tidak bertambah sama sekali.

 

Dear pendukung Ahok

Pesan saya, Ahok itu bukan ratu adil atau juru selamat. Perlakukan dia layaknya politisi biasa, yang bisa ingkar jika insentif memungkinkan. Bisa wanprestasi jika tidak diawasi. politikus tetaplah politikus. manusia rasional yg bergerak berdasarkan self-interestnya. perlakulan Ahok layaknya politikus. Anda sekalian diambang sejarah, karena ada politikus yg mau menyerahkan nasib kekuasaannya ke tangan anda. Pergunakan kesempatan tersebut. jangan berikan cek kosong. Buat kontrak politik dengan Ahok. Coba klarifikasi isu reklmasi dan sumber waras kepadanya. Coba tagih rencana beliau kedepannya seperti apa. Jadilah pendukung yg berpikir dan berotak. tetap kritis tidak tenggelam dalam pemujaan semata. Memuja Ahok secara menggebu-gebu tidak ada gunanya. Tetaplah cerdas dan kritiklah jika beliau salah.

 

Selamat berkompetisi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline