Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi filosofi dan ideologi nasional yang harus dihormati dan dijunjung oleh semua bangsa Indonesia.Pancasila telah menjadi falsafah bangsa Indonesia sejak dahulu kala, dari mulai kerajaan didirikan di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, Pancasila dibuka sebagai dasar nasional pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila sila mengandung nilai dasar, dan implementasinya dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan sosial. Namun kini Pancasila menghadapi persoalan serius dengan berkembangnya Revolusi Industri yang bertumpu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang, perkembangan kehidupan negara Indonesia, telah berkembang di bawah pengaruh zaman terutama perkembangan dan kemajuan teknologi.
Pada saat ini yang disebut dengan Orde Reformasi, nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan oleh sebagian warga negara Indonesia, karena dirasakan dan dipersepsikan bahwa nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan dalam butir-butir hanyalah terjemahan dari Pancasila versi pemerintah atau penguasa. Dengan suasana yang lebih demokratis saat ini, sebagian masyarakat merasa lebih bebas (bahkan tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut). Ilmu pengetahuan tampil sebagai masyarakat atau kelompok yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.. Ilmu pengetahuan hadir sebagai kegiatan atau kegiatan kelompok elit dalam upaya mempelajari dan mengembangkan pengetahuan melalui penelitian, eksperimen, eksplorasi, seminar, dan kompetisi. Sebagai produk, ilmu muncul sebagai hasil aktivitas kelompok elit berupa teori, ajaran, paradigma, dan hasil lainnya. Ini disebarluaskan melalui publikasi dan dikomunikasikan kepada komunitas global.
Perkembangan teknologi saat ini yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, dengan diperkenalkannya konsep revolusi industri memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat Indonesia, terutama dengan mampu mempengaruhi sistem nilai yang sudah ada pada bangsa Indonesia. Jika kondisi ini tidak dibatasi dan tidak diantisipasi maka krisis kepribadian dapat terjadi pada bangsa Indonesia , di mana identitas yang sebelumnya berdasarkan nilai Pancasila kemudian berubah di bawah pengaruh nilai-nilai kebangsaan lainnya.
Pengertian pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa jenis pemahaman. Pertama, bahwa setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Kedua,bahwa setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek itu sendiri. Ketiga,bahwa nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan cara bertindak bangsa Indonesia.
Generasi muda yang akan mewarisi kehidupan bangsa di masa depan, harus memanfaatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya Pancasila sebagai landasan kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dengan alasan sebagai berikut: Pertama, banyak nilai yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Oleh karena itu, perlu direfleksikan secara mendalam agar masyarakat Indonesia tidak terjerumus dalam definisi evaluasi yang tidak sesuai dengan karakteristik negara. Kedua, dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap lingkungan hidup merupakan tingkat paling berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia di masa depan. Oleh karena itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, para ilmuwan membutuhkan bimbingan moral. Ketiga, sebagai akibat dari politik global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipimpin oleh negara-negara Barat membahayakan nilai-nilai esensial kehidupan Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, keseimbangan, dan rasa keadilan.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi menghadirkan banyak tantangan bagi masyarakat Indonesia, seperti kapitalisme, pragmatisme, dan konsumerisme. Oleh karena itu, di era globalisasi ini, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju harus mengandung nilai-nilai Pancasila dan mengakar dalam budaya dan ideologi bangsa. dan nilai Pancasila sebagai tanda normatif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Ilmu pengetahuan juga bertujuan untuk kemajuan umat manusia dan dipandu oleh nilai-nilai etika yang didasarkan pada kemanusiaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan elemen yang menyeragamkan budaya, menyatukan orang dan membuat mereka berkomunikasi. Prinsip-prinsip demokrasi akan menuntut agar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi didistribusikan secara merata di antara semua, karena pendidikan adalah kebutuhan seluruh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H