Lihat ke Halaman Asli

Sarinah

mahasiswa

Beras Mahal Warga Menjerit Menghadapi Kenaikan Harga Pangan

Diperbarui: 27 November 2023   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

suara.com

Beras Mahal Warga Menjerit Menghadapi Kenaikan Harga PanganKenaikan harga beras dan pangan saat ini telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Mayoritas harga komoditas pangan di tingkat pedagang eceran jelang akhir November 2023 secara rata-rata naik di seluruh wilayah Indonesia.

Panel Data Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin, 27 November 2023, pukul 07.58 WIB, melaporkan bahwa harga beras medium mengalami penurunan sebesar 0,30% dibandingkan dengan hari sebelumnya, menjadi Rp13.120 per kilogram. Walaupun terjadi penurunan, harga tersebut masih secara signifikan melebihi rentang Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu antara Rp10.900 dan Rp11.800 per kilogram

Harga beras yang terus meningkat merupakan hasil dari beberapa faktor. Salah satunya adalah kenaikan biaya produksi untuk petani. Dalam beberapa tahun terakhir, biaya pupuk, pestisida, dan bahan bakar telah meningkat secara signifikan. Hal ini membuat petani sulit untuk mempertahankan harga beras yang stabil.

Selain itu, faktor lain yang berpengaruh adalah fluktuasi harga beras di pasar internasional. Indonesia adalah salah satu negara pengimpor beras terbesar di dunia. Ketika harga beras di pasar internasional naik, hal ini berdampak pada harga beras lokal di Indonesia. Masyarakat Indonesia harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan beras.

Kenaikan harga beras dan pangan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat. Harga yang semakin mahal membuat sulit bagi keluarga dengan pendapatan rendah untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka. Mereka harus mengorbankan sebagian besar pengeluaran mereka hanya untuk membeli beras dan bahan makanan pokok lainnya.

Dampaknya juga dirasakan oleh para pelaku usaha kecil seperti warung makan atau penjual makanan. Mereka harus menyesuaikan harga jual mereka untuk mengimbangi kenaikan harga bahan makanan. Akibatnya, konsumen harus membayar lebih mahal untuk makanan dan minuman.

Kenaikan harga beras dan pangan telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Faktor-faktor seperti kenaikan biaya produksi, fluktuasi harga internasional, dan perubahan iklim semuanya berkontribusi terhadap masalah ini. Dampaknya dirasakan oleh masyarakat dengan pendapatan rendah dan pelaku usaha kecil. Namun, dengan solusi yang tepat seperti dukungan bagi petani, diversifikasi pertanian, dan pengawasan pasar yang ketat, masalah ini dapat diatasi. Penting bagi pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sumber ; https://ekonomi.bisnis.com/read/20231127/12/1718231/harga-pangan-hari-ini-27-november-beras-masih-mahal-bawang-melonjak.
Penulis : Ni Luh Anggela - Bisnis.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline